Kabarpatigo.com - SOLO - Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) telah mengumpulkan dana bantuan untuk warga Palestina sekitar Rp 10 miliar. Bantuan ini bukan kali pertama disalurkan oleh organisasi berlambang matahari, melainkan sejak 2017.
Para netizen sempat merespons dengan nada sumbang penyaluran dana yang terhimpun per Minggu (23/5/21) tersebut.
Ada yang menganggap dana kemanusiaan tersebut sebaiknya disalurkan di negara sendiri, bukan negara lain.
Kritik itu mengundang akun-akun Twitter organisasi Muhammadiyah ikut menjelaskan himpunan dana yang akan disumbangkan ke Palestina itu.
"Muhammadiyah itu organisasi sosial-keagamaan. Jadi kalau ada masalah sosial-keagamaan yang terjadi, di mana pun itu, InsyaAllah Muhammadiyah dengan sigap akan membantu. Kemanusiaan itu lintas suku, agama, bangsa," tulis akun Twitter @SuaraAisyiyah, Minggu (23/5/21).
Akun tersebut mempertontonkan infografis sumbangsih Muhammadiyah untuk Indonesia. Isinya satu di antaranya amal usaha milik Muhammadiyah yang ikut berperan di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Amal usaha yang telah berdiri hampir di penjuru Indonesia disebutkan antara lain, 164 perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah dengan sekitar 17ribu dosen, 364 rumah sakit dan klinik, 384 panti asuhan, 20.198 masjid dan musala, 356 pondok pesantren, 2.766 SD/MI, 1.826 SMP/MTS, serta 1.407 SMA/SMK.
Selama pandemi, Muhammadiyah bankan berkiprah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), organisasi ini telah mengeluarkan dana kemanusiaan sekitar Rp 346 triliun.
Dana tersebut digunakan di segala sektor yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19, seperti pembagian termometer,bantuan beras sebanyak 26.160 kg, pengadaan mobil edukasi, pembagian masker, distribusi alat kesehatan, pelayanan psikososial, bantuan wastafel portabel, pembagian disinfektan, bantuan potongan biaya belajar mahasiswa, pembagian vitamin, serta distribusi alat perlindungan diri medis.
Seperti diketahui, Lazismu menyalurkan bantuan satu di antaranya ke Shifa Hospital dan Jabalia Medial Center di Kota Gaza pada Kamis (20/05/21).
Lazismu, melalui relawannya di Gaza, mendistribusikan seribu paket makanan dan 300 paket alat medis di dua rumah sakit tersebut. Lazismu.org melaporkan sekitar 600 pasien korban konflik Israel-Palestina dirawat di rumah sakit itu.
Jauh sebelum konflik kembali memanas, sejak 2017 Muhammadiyah diketahui telah menyalurkan bantuan ke Palestina, seperti beasiswa bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 yang kuliah di Universitas Islam Gaza.
Bantuan lain berupa pengobatan dan pembelian kaki palsu, bantuan kurban, dan bantuan paket lebaran di Gaza dan Yerusalem. ( kompas.tv)
#Muhammadiyah #Lazismu
Komentar
Posting Komentar