(Foto: cobek dan ulek-ulek produk unggulan warga Desa Gambiran Banyuwangi Jatim)
Kabarpatigo.com - BANYUWANGI - Siapa yang tidak suka sambal, semua orang pasti suka sambal. Menu masakan apapun tidak lengkap kalau tidak ada sambal.
Untuk memperoleh sambal yang berkualitas bukan karena lombok dan bumbu lainnya, melainkan bagaimana proses dan cara penyajiannya.
Sambal akan terasa nikmat jika pembuatan dan penyajiannya menggunakan Ulek-ulek dan disajikan di atas cobek atau lemper.
Adalah warga Desa Gambiran Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang memproduksi karya hasil pengrajin yang sangat khas, yakni Cobek dan Ulek-ulek
Cobek merupakan buah hasil karya warga Desa Gambiran Banyuwangi Jatim yang melestarikan karya sesepuh dari nenek moyang terdahulu.
Dalam bahasa Osing (suku Banyuwangi), cobek atau lemper disebut dengan jebek dan ulek-uleknya disebut dengan canthuk.
Proses pembuatan dan pengerjaan jebek (cobek), canthuk (ulek-ulek) dulunya menggunakan alat yang sangat sederhana dengan cara manual menggunakan alat tatahan dari besi dalam Bahasa Osing Penancal (besi dijapit dengan dua bambu)
Dan proses pembuatan cobek ini sudah berjalan turun temurun sampai sekarang, namun, sekarang proses pembuatan dan pengerjaan ada kemajuan dengan menggunakan Grenda tenaga listrik, untuk bahan baku tetap yakni batu kali.
Cobek hasil karya warga Desa Gambiran Banyuwangi Jatim ini sudah tersebar luas hampir ke seluruh Pulau yang ada di Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke.
Dengan kualitas yang dijamin baik dan istimewa karena bahan baku dari batu Kali (sungai), untuk harga tidak terlalu mahal dan sangat terjangkau.
Bahan baku cobek diambil dari Kali Setail (sungai) yang berada di sekitar Desa Gambiran, bahkan bahan baku juga diperoleh dari kali yang berada di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.
"Cobek yang kami buat bahan bakunya dari batu kali bukan semen, jadi produk kami terjamin kualitasnya dan tahan lama," terang Syafaat salah satu pengrajin dan ketua kelompok pengrajin Cobek dan Ulek-ulek Desa Gambiran Banyuwangi
Walaupun bahan bakunya mulai langka di seputar Desa Gambiran, dan Kali Setail yang menjadi tumpuan tinggal tanah padas dan batu-batu kecil (kerikil).
Namun para pengrajin cobek terus mencari lokasi atau sungai yang masih ada batu untuk dijadikan cobek. (aa)
#CobekBanyuwangi
(Foto: pengrajin Cobek dan Ulek-ulek saat bazar di pertigaan Jembatan Wiroguno Desa Gambiran Banyuwangi, Sabtu 25 Des 2021)
Komentar
Posting Komentar