(Foto: Stadion Manahan Solo salah satu Venue Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah)
Kabarpatigo.com - SURAKARTA - Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berharap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah mengenakan pakaian adat daerah masing- masing saat menghadiri pembukaan muktamar.
Sekretaris Panitia Pusat Muktamar, Muhammad Nurul Yamin mengatakan, harapan agar Ketua PWM dan PWA menggunakan pakaian adat untuk menghadirkan aneka ragam budaya Indonesia.
"Paling tidak dapat merepresentasikan budaya Indonesia yang beraneka ragam, diwakili masing-masing wilayah kita berharap ketua-ketua PWM dan PWA bisa menggunakan atau memakai pakaian adat daerah masing-masing di pembukaan," terang Muhammad Nurul Yamin usai mengikuti Sidang Pleno 1 Muktamar di Auditorium Moh Djazman UMS, Selasa (1/11/22).
Terkait persiapan pembukaan Muktamar di Stadion Manahan, Muhammad Nurul Yamin mengatakan masih terus dijalankan oleh panitia muktamar.
Demikian juga dengan tamu undangan muktamar yang akan mengikuti pembukaan muktamar juga masih dalam proses identifikasi.
"Sedang diidentifikasi. Tamu-tamu ada beberapa kategori VVIP, VIP dan ada penggembira, ada undangan. Kita masih menunggu beberapa konfirmasi. Nanti menjelang hari H kita akan rilis tamu-tamu penting siapa yang konfirmasi. Sampai hari ini kami belum berani merilis, masih menunggu untuk konfirmasi," terang Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut.
Terkait kehadiran PCIM/PCIA saat pembukaan, Muhammad Nurul Yamin mengatakan, ada 28 PCIM
dan juga PCIA yang memang diundang dan akan menjadi peninjau sidang Muktamar. (red)
#Muktamar48
Komentar
Posting Komentar