(Foto: Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mukti)
Kabarpatigo.com - JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag), PP Muhammadiyah, dan PBNU serempak menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 23 Maret 2023.
PP Muhammadiyah menyambut baik waktu awal ibadah puasa Ramadan di Tanah Air dilakukan secara serempak.
"Saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan bagi seluruh umat Islam di seluruh Tanah Air," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti kepada wartawan, Rabu (22/3/23).
Abdul Mu'ti menilai puasa Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah dan bersih-bersih diri dari dosa-dosa. Ramadan juga dinilai waktu yang tepat untuk menjaga relasi baik dengan sesama manusia.
"Ramadan adalah momentum untuk kita mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah sunah yang sangat dianjurkan serta memperbanyak doa dan istighfar agar Allah mengampuni dosa dan menjadikan kita manusia yang bersih," ujar Abdul Mu'ti.
"Ramadan dijadikan sebagai bulan islah untuk memperbaiki relasi sosial dengan saling bersilaturahmi dan berbagi, menjauhkan diri dari sikap dan sifat amarah, fitnah, dan saling membenci," sambungnya.
Selain itu, menurut Abdul Mu'ti, Ramadan juga untuk berbagi kasih dengan sesama manusia. Muhammadiyah berharap awal Ramadan yang ditetapkan serempak memberikan manfaat banyak kepada umat muslim Tanah Air.
"Ramadan adalah momentum untuk kita meningkatkan persatuan dengan saling menghormati, saling welas-asih, tolong menolong dan kerja sama untuk kebajikan," imbuhnya.
Pemerintah sudah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ketetapan itu disampaikan setelah Kementerian Agama menggelar sidang isbat.
(Foto: Kabarpatigo)
Sidang isbat digelar secara langsung di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/23). Sejumlah pihak ikut serta dalam sidang isbat.
"Secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers, Rabu (22/3).
Sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriah. (detikNews)
Komentar
Posting Komentar