Bicara Media Sosial, Supriyanto: Tidak Arif dan Bijaksana dalam Menggunakan Medsos Akan Menjadi Pemecah Bela
(Foto: anggota DPRD Jateng Supriyanto saat mengisi kegiatan Kesbangpol di Rembang, Jumat 9 Jun 2023)
Kabarpatigo.com - REMBANG - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Tengah mengadakan kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Komunikasi Politik di wilayah Kabupaten Rembang.
Kegiatan yang bertema "Membangun Demokrasi yang Semakin Berkualitas" ini bekerja sama dengan Kesbangpol Kabupaten Rembang dan dilaksanakan di Gedung Hijau Kabupaten Rembang, Jumat (9/6/23) pagi.
Acara Peningkatan Koordinasi dan Komunikasi Politik ini diawali dengan pembacaan sambutan Kesbangpol Jateng oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Rembang, Ir. Dwi Purwanto.
Dalam isi sambutan yang dibacakan Dwi Purwanto diantaranya ucapan dan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan sekaligus pesan agar demokrasi ini ditempatkan dalam satubtujuan bersama.
"Ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Rembang atas kerjasamanya dalam pelaksanaan kegiatan ini. Demokrasi harus ditempatkan dalam satu tujuan bersama dalam kepentingan bangsa, tidak boleh dijadikan alat untuk kepentingan tertentu, yang utama demokrasi harus bernafaskan Pancasila," demikian isi sambutan Kepala Kesbangpol Jateng yang dibacakan kepala Kesbangpol Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto.
Baca Juga: Satu Komando DPD Golkar Jateng Usung Airlangga Hartarto Jadi Presiden
Pelaksanaan Peningkatan Koordinasi dan Komunikasi Politik ini Kesbangpol Jateng mengundang dua narasumber dari DPRD Provinsi Jateng, diantaranya Supriyanto dari Partai Golkar dan Abdul Aziz dari PPP.
Di era digitalisasi informasi, media sosial (Medsos) merupakan instrumen penting dalam mencari informasi yang cepat dan akurat, tapi di sisi lain medsos juga bisa menjadi boomerang dan pemecah belah masyarakat.
Hal ini disampaikan Supriyanto di hadapan peserta kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Komunikasi Politik yang diikuti oleh warga dan tokoh masyarakat Rembang.
"Teknologi punya peran signifikan dan utama dalam demokrasi kita, Tekhnolgi bisa menjadi manfaat dan boomerang, salah menggunakan medsos akan melukai orang lain. Kalau tidak arif dan bijaksana dalam menggunakan teknologi akan menjadi pemecah belah atau adu domba di tengah masyarakat," paparnya.
Supriyanto juga mengakui, dengan adanya medsos ia merasa terbantu dalam memberikan atau melaporkan program yang ia kerjakan dan lakukan kepada masyarakat.
"Bicara teknologi, kita tidak bisa lepas dari teknologi, tekhnolgi menjadi nafas kita, dengan tekhnolgi masyarakat bisa menyampaikan uneg-uneg melalui medsos. Saya pun menggunakan media teknologi ini sebagai laporan atas apa yang saya kerjakan dan lakukan," pungkasnya. (aa)
Komentar
Posting Komentar