(Foto: Pengurus DPP APTRI bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu 14 Jun 2023)
Kabarpatigo.com - JAKARTA - Dalam rangka menyerap aspirasi dan mengetahui permasalahan pertebuan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengundang Asosiasi Petani Tebu Rakyat.
Pertemuan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama DPP APTRI dilaksanakan di Ruang Rapat Loka Kretagama Gedung Ali Wardhana lantai III Jl. Lapangan Banteng Timur no 2-4 Jakarta Pusat, Rabu (14/6/23).
Agenda rapat pertemuan dengan Asosiasi Petani Tebu Rakyat dihadiri langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Deputi Pangan dan Agribisnis Kementerian Perekonomian, dan juga masing-masing dihadiri oleh sekretaris baik di Kemenko Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian. Serta turut hadir pula Yusuf Hamka, yang posisinya sebagai Staf Ahli di Kemenko Perekonomian.
Sedangkan dari DPP APTRI hadir Dewan Pembina dan ketua umum DPP APTRI, yakni Arum Sabil sebagai Dewan Pembina dan Fatchudin Rosidi selaku Ketua umum DPP APTRI.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Waketum DPP APTRI Adjie Sudarmaji, ia mengatakan kehadiran kami sesuai dengan undangan dari Kemenko.
"Kami dari DPP APTRI hadir pada saat itu sesuai dengan undangan adalah Ketua Dewan Pembina kami, Arum Sabil dan Ketua Umum DPP APTRI Fatchudin Rosidi, Saya sebagai Waketum DPP APTRI ikut diundang dan hadiri dalam pertemuan," kata Adjie Sudarmaji Waketum DPP APTRI.
Isi dalam pertemuan tersebut menurut Adjie Sudarmaji adalah bahwa Airlangga Hartarto selaku Menko Perkonomian ingin mendapatkan masukan dari para petani tebu.
"Bapak Airlangga Hartarto pingin mendapatkan masukan-masukan dari kami para pengurus DPP APTRI bagaimana pertebuan selama ini ataupun pertebuan kedepan," sebut Adjie.
Baca Juga: 1451 Calon Haji Asal Pati Diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat dan Sabtu Pekan ini
Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan oleh DPP APTRI untuk menyampaikan beberapa permasalahan yang dirasakan oleh petani tebu, terutama harga gula yang beberapa tahun ini tidak mengalami kenaikan.
"Memang ada beberapa hal yang kami sampaikan diantaranya adalah yang lagi isu yang berkembang saat ini adalah dengan harga gula, dimana harga gula ini nampaknya sudah beberapa tahun belakangan tidak pernah ada kenaikan," ujar Adjie Sudarmaji.
Adjie Sudarmaji juga menjabarkan dengan adanya wacana pembentukan Sinergi Gula Nusantara (SGN) sebuah kelembagaan di bidang pergulaan yang dibentuk oleh pemerintah dan masih dibawah BUMN.
"Sehingga wacana bahwa gula diserap atau dibeli oleh SGN sebagai kepanjangan pemerintah di bidang pergulaan. Jadi pemerintah sekarang membuat kelembagaan yaitu Holding PTPN, sebuah Holding yang membawahi seluruh PTPN dan kemudian dari Holding itu membentuk sebuah lembaga lagi, yaitu Sinergi Gula Nusantara, artinya sebuah lembaga yang membidangi pergulaan baik tanam tebu maupun pabrik gula di bawah BUMN," jelasnya.
Di samping harga, APTRI menyampaikan kesulitan petani saat ini yaitu pembiayaan, kredit dimana kalau dulu ada sistem atau sebuah sistem Asosiasi Petani Tebu Rakyat dalam hal ini APTRI dibantu dengan adanya kredit, dan juga permasalahan pupuk serta alsintan (Alat Mesin dan Pertanian)
"Nah sekarang nampaknya kami difasilitasi dengan KUR, Kredit dulu dengan pola KKP-E yang lebih banyak membantu petani. Namun skim KKP-E sekarang sudah tidak ada dan diganti pola KUR. Namun pola ini masih banyak kendala. Diantaranya tidak bisa berkelanjutan untuk dua kali dan seterusnya. Di samping pembiayaan, kami juga kesulitan masalah pupuk, sangat beberapa kali, di samping pupuk, juga kesulitan masalah alsintan. Alsintan ini kami perlukan karena sekarang ini nampaknya masyarakat terutama generasi muda tidak lagi tertarik dengan budidaya tanaman tebu, Dimana sudah jarang masyarakat ini mau ke ladang untuk nebang tebu, sehingga hal inilah kami butuhkan, alat untuk tebang tebu, dan alat olah tanah, inilah kira-kira yang kami sampaikan pada forum kemarin," ungkapnya.
Dengan adanya forum pertemuan tersebut, nampaknya Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perindustrian merespon baik atas terjadinya pertemuan tersebut, ini dibuktikan akan adanya tindak lanjut dari kedua kementerian tersebut.
"Dalam Forum pertemuan itu, baik Pak Airlangga Hartarto dan Pak Agus Gumiwang nampaknya sangat merespon usaha kami, sehingga akan ditindaklanjuti dan akan memanggil beberapa stakeholder di bidang pertebuan ini dibawah Kemenko Perekonomian, baik itu Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan lain-lainnya," pungkasnya. (aa)
Komentar
Posting Komentar