(Foto: Panglima Besar Jenderal Soedirman Bapak Pembina Hizbul Wathan)
Kabarpatigo.com - MALANG - Muktamar Hizbul Wathan (HW) yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan Pahlawan Nasional Panglima TNI Jenderal Soedirman sebagai Ayah-Pembimbing.
“Pribadi Jenderal Soedirman yang merupakan Bapak Hizbul Wathan (HW) bimbingan harus menjadi teladan dan menjadi inspirasi bagi semua pengemudi,” kata Jenderal PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir pada pembukaan HW Muktamar di Kubah UMM di Malang, Kamis.
Hadir pada pembukaan Muktamar Hizbul Wathan, di antaranya Sekretaris PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, dan lebih dari 7.000 orang bersukacita dan 3.100 peserta khudmah akbar.
Pada kesempatan Muktamar, Panglima Besar Jenderal Soedirman diperkuat sebagai Bapak Bimbingan HW oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Sebelum terjun ke militer, Soedirman aktif mengorganisir pemuda HW. Berkat pendidikan yang diperoleh dari Muhammadiyah, ia memiliki sosok yang membela kepentingan Tanah Air.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan muktamar harus menjadi proses yang menghasilkan program dan keputusan penting untuk kemajuan organisasi dan bangsa.
Alih-alih hanya menjadi kegiatan rutin dan formalitas saja, harus ada hal baru yang diberikan, agar HW tidak berjalan stagnan.
“Jadikan muktamar sebagai agenda strategis untuk kepemimpinan yang lebih baik. Terdiri dari orang-orang berpengalaman dan orang-orang muda yang memiliki ide-ide segar. HW adalah gerakan inklusif lintas usia dan kelompok, sehingga harus memiliki kepemimpinan yang dinamis dan progresif,” katanya.
Baca Juga: Perkuat Sinergi, PDM Pemalang Kunjungi Markas Kodim 0711 Pemalang
Haedar juga mendorong HW untuk dapat membawa misi Islam maju, sehingga HW dapat berjalan seirama dengan Muhammadiyah.
Hal utama adalah dalam menampilkan kemajuan Islam dalam berbagai aspek kehidupan dan mampu memberikan solusi atas masalah-masalah bangsa, karena kebangsaan selalu melekat pada nama Hizbul Wathan.
Hal ini juga dikemukakan oleh HW Rmd. Endra Widyarsono, Ketua Umum Gerakan Pembimbing. Menurutnya, kolaborasi dan kerja sama menjadi kunci untuk berkontribusi.
Seorang pengemudi HW yang terlatih, tangguh, suka menolong, dan peduli terhadap semua makhluk, diyakini dapat memasuki era baru kehidupan dengan baik.
“Sekecil apapun manfaat yang disebarluaskan, panduan HW harus dan akan selalu dapat berbagi dan berkontribusi. Berbekal pelatihan yang telah diberikan, mereka akan mampu menjadi manusia yang siap dan mampu mengatasi tantangan era baru kehidupan,” ujar Endra.
Sementara itu, Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan menekankan bahwa Muktamar HW harus menghasilkan hal-hal yang bermanfaat, tidak hanya bagi Muhammadiyah, tetapi juga bagi masyarakat luas.
“Komitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi bagi bangsa harus disematkan dalam panduan HW sebagaimana nama Hizbul Wathan, pembela Tanah Air,” katanya.
Di HW Muktamar, banyak penampilan mengesankan para penghibur. Salah satunya adalah tarian pembuka yang disela oleh ratusan drive HW.
Kemudian, marching band UMM yang juga menjamu tamu terdapat 2.500 Alquran, serta 4000 bakso yang disiapkan Lazismu untuk para peserta dan pengucap syukur Muktamar HW. (hidayatullah.com)
Komentar
Posting Komentar