(Foto: warga Tlogorejo Jakenan mendapat bantuan air bersih dari Lazismu Pati, Senin 28 Agu 2023)
Kabarpatigo.com - PATI - Sebanyak 37.114 jiwa warga di sembilan kecamatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih dampak musim kemarau kian bertambah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan kecamatan yang terdampak musim kemarau yaitu Jaken, Kayen, Pucakwangi, Winong, Jakenan, Bagus, Tayu, Tambakromo, Sukolilo.
Dari jumlah tersebut, kepala keluarga yang terdampak sebanyak 7.949. Mereka tersebar di 30 lebih desa.
"Data per 31 Agustus sudah ada 37.114 jiwa warga terdampak. Sampai saat ini kami masih melakukan suplai air bersih," kata Budi di Pati Minggu (3/8/23).
Dia menjelaskan hingga kini BPBD Kabupaten Pati telah menyalurkan 190 tangki air bersih. Tiap tangki berisi 5.000 liter air bersih. Kebetuhan air bersih itu dipenuhi dari anggaran bantuan masyarakat (Banmas).
"Sumber anggaran dari Banmas, yang dari APBD provinsi maupun CSR (corporate social responsibility) belum," kata Budi.
Kekeringan akibat musim kemarau di Kabupaten Pati mulai dirasakan warga sejak akhir Juli 2023. Desa yang berpotensi mengalami kekeringan sebanyak 164 desa.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 58 desa saat ini sudah mengalami kekeringan. Lebih dari 30 desa hingga kini sudah dipasok air bersih. (medcom.id)
Komentar
Posting Komentar