(Foto: Waduk Gembong Pati)
Kabarpatigo.com - GEMBONG - Debit air di Waduk Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus menyusut selama kemarau panjang. Akibatnya, penyaluran irigasi kini dibatasi setiap tiga hari sekali.
"Volume Bendungan Gembong saat ini masih 1,76 juta meter kubik," kata Operator Waduk Gembong, Muhammad Irfan kepada wartawan di lokasi, Senin (16/10/23).
Irfan menjelaskan, waduk yang dibangun pada masa kolonial Belanda itu berkapasitas sekitar 9,5 juta meter kubik. Adapun debit air saat ini hanya tersisa 1,76 juta meter kubik.
Meski demikian, kata Irfan, Waduk Gembong tetap mengaliri persawahan warga lima kecamatan di Pati. Namun, aliran air ke sawah petani kini dijadwal setiap tiga hari sekali.
"Dari Oktober sampai sekarang masih mengaliri pertanian, saat ini kondisi dihentikan atau ditutup, tiga hari ke depan dialirkan lagi," jelasnya.
Menurutnya, Waduk Gembong mampu mengaliri 4.600 hektare persawahan warga di lima kecamatan. Lima kecamatan itu meliputi Kecamatan Gembong, Pati, Margorejo, Wedarijaksa, dan Tlogowungu.
Irfan menyakini air dari waduk tersebut mampu mengaliri sawah hingga musim hujan yang diperkirakan mulai November.
"Perkiraan masih, ini MT (musim tanam) 3, masih bisa sampai ada air hujan. Sebulan ke depan masih aman," ujarnya.
Irfan menambahkan, penyusutan air di Waduk Gembong kali ini terbilang cukup drastis. Sebab, sejak Juli 2023 sampai sekarang belum turun hujan.
"Penyusutan lumayan, tahun kemarin masih kadang (hujan). Saat ini bulan Juli sampai sekarang belum ada," jelasnya.
"Kondisi saat ini sudah surut. Kalau ambang batas masih jauh karena 500 meter kubik," pungkas Irfan. (detikjateng)
Komentar
Posting Komentar