(Foto: acara Khitan Massal di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati, Minggu 24 Des 2023)
Kabarpatigo.com - PATI - Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati bersama Lazismu, dan RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati mengadakan khitan massal.
Dalam momen Milad Muhammadiyah ke-111 tersebut juga dikenalkan metode baru menyunat. Yakni dengan metode lem. Metode sunat ini menggunakan lem sebagai pengganti jahitan.
Selain bisa digunakan untuk menyunat, cara tersebut juga bisa untuk menutup luka ringan lainnya.
”Metode ini kan baru dan jarang digunakan. Intinya tak diperlukan lagi proses penjahitan pada luka. Jahitan tersebut diganti dengan lem khusus,” terang Panitia Khitanan Sumarlan.
Baca Juga: PDM Pati Kirim 6 Calon Instruktur Dalam Pelatihan Instruktur MPKSDI Se Pati Raya
Lanjut dia, metode lem ini sebenarnya sudah lama digunakan di luar negeri.
Namun, di Indonesia ini baru digunakan karena metode tersebut masih awam.
”Metode ini baru di Indonesia. Kalau menggunakan lem itu lukanya 1-2 jam langsung kering. Ya, seperti lem alteko. Cepet kering,” tukasnya.
Sumarlan menjelaskan, penggunaan lem ini teruntuk luka-luka ringan atau gores. Pada luka yang terbuka itu tak lagi dijahit, tapi dilem.
”Misalnya luka terkena pisau ataupun luka robek lainnya itu bisa dilem. Tapi lukanya harus yang baru. Jadi luka lama tak bisa,” imbuhnya.
Di sisi lain, acara khitan masal ini berada di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati. Kegiatan tersebut berlangsung dua hari (23-24/12/23).
”Kemarin (23/12) para tenaga medis diberikan dulu materi. Pematerinya dokter bedah kelamin dan spesialis anastesi (bius). Kemudian kemarin juga dilakukan khitan kepada dua anak. Lalu pada Minggu (24/12/23) dilanjutkan menyunat 10 orang,” paparnya.
Badan Pelaksana Harian (BPH) RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati Bonar Budiono menambahkan, anak yang dikhitan ini tak dipungut biaya. Sebab, pelaksanaannya juga bekerjasama dengan Lazismu Pati.
”Jadi kami juga bersinergi dengan Lazismu Pati. Dari sana, ada pemberian bantuan kepada fakir, duafa, dan orang miskin. Kali ini dana bantuan dari Lazismu digunakan untuk khitan masal,” tuturnya. (humasrsufastabiq)
Komentar
Posting Komentar