(Foto: ilustrasi KTP)
Kabarpatigo.com - PATI - Disdukcapil Kabupaten Pati menjamin bahwa kondisi stok blangko e-KTP mencukupi.
Kabid Pengelolaan Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Pati, Teguh Endratno menyebut, saat ini tersedia sebanyak 11.052 keping blangko e-KTP di kantor setempat.
Baca Juga: Pj Bupati Ikuti Rakor Bersama Kemendagri Laporkan Kondisi Inflasi di Pati
Jumlah tersebut mencukupi untuk persediaan selama dua hingga tiga pekan ke depan.
Baca Juga: Supriyanto Raih Suara Terbanyak Caleg Partai Golkar DPRD Provinsi Jateng Dapil IV Jateng
Baca Juga: Inilah Nama 6 Caleg Dapil 4 Jateng Bakal Lolos ke DPRD Provinsi Jateng
Selain itu, pihaknya juga menjamin ketersediaan stok blangko e-KTP di kantor kecamatan dan Mal Pelayanan Publik (MPP).
"Stok blangko di kecamatan juga terpenuhi. Rata-rata ketersediaan blangko di kecamatan minimal 50-100 keping," kata dia dilansir dari Tribunjateng.com, Rabu (21/2/24).
Teguh menyebut, stok blangko yang tersedia diutamakan untuk masyarakat yang telah tercatat dalam Print Ready Record (PRR).
Yakni warga yang telah berusia 17 tahun dan sudah melakukan perekaman, namun belum pernah mencetak atau memiliki e-KTP.
Baca Juga: Pj Bupati Pati Hadiri Pembukaan TMMD Reguler ke-119
Saat ini terdapat 1.357 warga Pati yang telah terdata dalam PRR namun belum mencetak e-KTP.
Pihaknya menargetkan jumlah tersebut dapat terselesaikan pekan depan.
Dia berharap, warga yang sudah melakukan perekaman data dan status PRR segera mengajukan cetak e-KTP, baik di Disdukcapil, kantor kecamatan, maupun MPP.
"Silakan masyarakat yang belum punya e-KTP, yang sudah melakukan perekaman dan sudah berusia 17 tahun, bisa mengecek di kantor kecamatan setempat, di dinas atau di sekolah. Karena kami mencetak KTP-el dengan status PRR dan kami distribusikan ke sekolah-sekolah," imbau Teguh.
Dia menambahkan, jika stok blangko di Disdukcapil, kantor kecamatan, maupun MPP dirasa mulai menipis, pihaknya akan segera mengambil blangko e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Mungkin setelah dua minggu stok blangko menipis, tinggal 3 ribu atau 4 ribu, kami baru ke Jakarta untuk mengambil blangko lagi," tandas dia. (tribunkalteng.com)
Komentar
Posting Komentar