(Foto: ASN Pati saat ikuti upacara Harkitnas di halaman Setda Kabupaten Pati beberapa waktu lalu)
Kabarpatigo.com - PATI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Jumani pun mengingatkan seluruh Aparatur Negara Sipil atau ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk menjaga netralitas.
Ia mengaku sudah sering memberikan sosialisasi kepada anak buahnya terkait aturan netralitas ASN yang tidak boleh dilanggar. Meskipun ia tidak menjelaskan isi dalam aturan tersebut.
“Di setiap kesempatan kita sampaikan ASN harus benar-benar menjaga netralitas. Selalu kita berikan sosialisasi apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan,” kata Jumani usia acara launching aplikasi Srikandi di Pendopo Pati, belum lama ini.
Baca Juga: Pj Bupati Pati Singgung Soal Potensi Gesekan Saat Hadiri Pelantikan 63 Panwaslu Kecamatan
Baca Juga: Survei Internal Golkar di Pilgub Jateng, Ada Dico, Raffi Ahmad, dan Kapolda
Jumani menegaskan, ASN dilarang ikut atau terlibat dalam politik praktis. Ia pun meminta agar ASN di lingkup Pemkab Pati untuk memahami aturan yang ada.
“Jangan sampai ada ASN yang melakukan sesuatu yang dilarang. Karena birokrasi itu bekerja berdasarkan regulasi. Jadi ASN harus memahami betul regulasi. Yang jelas ASN netral,” tegasnya.
Ia juga menyebut ada sanksi jika ada ASN tidak netral saat penyelenggaraan Pilkada Pati. Dari mulai sanksi ringan hingga berat seperti dibebas tugaskan atau dipecat.
“Untuk ASN ada sanksi bertahap dan berbeda. Ada sanksi ringan, sedang dan berat tergantung pelanggaran yang dilakukan. Misalnya ikut parpol, itu tidak boleh. Itu sanksinya di pecat. Artinya itu tidak netral,” pungkasnya. (red)
Komentar
Posting Komentar