Guru Muhammadiyah se Jateng Ikuti Saresehan "Ngudoroso" Prihal Problematika Sekolah Muhammadiyah

(Foto: ketua Pimpinan Pusat FGM Sutomo, M.Ag saat memberikan sambutan kepada peserta sarasehan di Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Rabu 12 Jun 2024)

Kabarpatigo.com - KARANGANYAR - Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Wilayah Jawa Tengah menggelar kegiatan Sarasehan Sekolah/ Madrasah Muhammadiyah-Aisyiyah Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) pada Rabu (12/6/24).

Kegiatan sarasehan diikuti 700 guru sekolah/madrasah Muhammadiyah-Aisyiyah se-Jawa Tengah.

Ketua FGM Jateng, Bambang Kusmiyanto, S.Pd., menjelaskan melalui acara ini pengurus FGM Jateng berupaya mencari terobosan bagaimana menghidupkan sekolah hampir mati, membesarkan sekolah kecil, dan menjaga ketahanan sekolah besar. Hal ini sebagai bentuk pengembangan sekolah/madrasah Muhammadiyah.

"Alhamdulillah hari ini peserta yang hadir melebihi target, hingga 700 orang. FGM Wilayah Jawa Tengah terus mendorong Bapak Ibu Guru Muhammadiyah terus profesional dan sejahtera," ungkapnya.

Ketua Pimpinan Pusat FGM, Sutomo, M.Ag. mengapresiasi digelarnya acara sarasehan. Menurutnya momen ini menjadi wujud FGM Jawa Tengah terus  bergerak, berpadu, dan berseru.

"Dari 500 organisasi profesu guru yang diverifikasi oleh pemerintah hanya 72 organisasi termasuk FGM. Maka kita harus terus bergerak berkolaborasi dan bersinergi," jelasnya.

Ketua FGM PP tersebut mengajak kepada guru sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Jawa Tengah untuk bersama-sama mencari terobosan agar guru profesinal dan sejahtera.

"Mari bersama-sama menjaga eksistensi FGM dengan bergerak bersama. Ini bagian dari komitmen.
Setiap silaturahim adalah bagian upaya bersama-sama mencapai hasil terbaik dalam perjuangan dakwah di sekolah Muhammadiyah," Sutomo memungkasi.

Pembukaan acara sarasehan dihadiri oleh Rektor Umuka, Dr. H. Muh Samsuri, M.Si. ; Ketua Dikdasmen PNF PWM Jawa Tengah, Dr. Iwan Junaedi, S.Si, M.Pd.; Ketua PDM Karanganyar, Muhammad Arief Babher; dan Pengurus FGM baik Jawa Tengah maupun Daerah; serta guru Muhammadiyah/Aisyiyah se-Jawa Tengah.

Ketua Dikdasmen PNF PWM Jawa Tengah, Dr. Iwan Junaedi, S.Si, M.Pd. dalam sambutannya mengajak sekolah/ madrasah Muhammadiyah untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam pengembangan sekolah.

"Memastikan kepada Bapak/Ibu mempunyai kelebihan dalam berbagai hal termasuk dalam pengorbanan. Bapak/Ibu mempunyai rasa kepemilikan lebih tinggi terhadap sekolah," ungkapnya.

Baca juga: Desa Langse Pati Menjadi Lokasi Kunjungan Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Jateng

Adapun sebagai Keynote speaker, Rektor Umuka, Dr. Muh. Syamsuri, M.SI menyampaikan materi bertema dedikasi dan loyalitas tanpa batas sebagai guru Muhammadiyah.

"Untuk apa ber-Muhammadiyah. Golongan pertama, orang yang memiliki tujuan selaras dengan visi misi Muhammadiyah dan memiliki pemahaman sesuai dengan paham Muhammadiyah," jelasnya.

Dr. Muh. Syamsuri, mengingatkan kepada peserta jangan menjadi guru Muhammadiyah yang tidak selaras dan tidak memiliki tujuan jelas dalam bermuhammadiyah.

Apalagi guru yang tidak tahu untuk apa Muhammadiyah dan tidak ada peningkatan dalam ber-Muhammadiyah.

Guru Muhammadiyah harus mempunyai dedikasi dan loyalitas dalam ber-Muhammadiyah. Guru memiliki perasaan cinta dan bangga Muhammadiyah karena merasa mendapatkan manfaat. Cinta yang membanggakan.

"Tanda dedikasi dan loyalitas antara lain, tanggung jawab yang tinggi, disiplin diri, motivasi tinggi, rasa memiliki, partisipasi aktif, dan kontribusi konstruktif," jelasnya.

Dedikasi dan loyalitas akan memberikan hubungan timbal balik dalam pengembangan sekolah.
Guru menjadi bagian dari sekolah. Guru merasa suka-duka sekolah menjadi suka-dukanya juga.

Guru memiliki kesediaan tetap bertahan. Guru memiliki produktivitas yang melampaui standar. Guru berperilaku aktif dan adanya hubungan timbal balik.

Acara sarasehan disampaikan oleh Kepala Sekolah/Madrasah inspiratif Jawa Tengah. Tema best practice kepala sekolah desa dan kota berkemajuan (mengembangkan sekolah yang akan mati, sekolah baru dan menjaga spirit agar tetap eksis dan berdaya saing). (ayt)

Komentar