Liburan Sekolah: Pastikan Liburan ke Pati, Ada Tempat Bersejarah dan Pusat Training Sepak Bola Internasional
(Foto: Gapura selamat datang Kabupaten Pati)
Kabarpatigo.com - PATI - Musim libur Sekolah segera tiba. Lazimnya keluarga untuk memberikan kebahagiaan kepada anak setelah melaksanakan ulangan kenaikan kelas untuk berlibur atau berkunjung ke tempat-tempat wisata.
Daya tarik wisata di Kabupaten Pati, Jawa Tengah bisa menjadi alternatif tujuan wisata Anda bersama keluarga dalam liburan sekolah mendatang.
Pati merupakan tempat lahir banyak tokoh nasional, seperti KH. Sahal Mahfudz, Komjen Pol. Waseso (Kepala Bulog), Prof. DR. Amin Abdullah mantan Rektor IAIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, artis kondang Soimah, Presenter Olahraga Tris Irawan, dan lainnya.
Selebihnya, Pati merupakan daerah pertanian, luasnya tidak sampai 1.500 km2. Dan Pati juga punya hamparan perbukitan dan perikanan akan pantainya.
Lalu apa saja daya tarik wisata yang bisa menjadi tujuan berekreasi kala berkunjung ke Pati?
Berikut ini catatan kabarpatigo.com tentang 10 destinasi wisata di Pati yang disebut oleh Menteri Pariwisata memiliki keberagaman dari wisata alam, wisata religi, dan wisata sejarah.
1. Air Terjun Grenjengan Sewu
Air terjun yang terletak di Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal ini memang menyuguhkan keindahan yang memesona. Guyuran air yang jatuh dari ketinggian 75 m, membuat pengunjung tak akan bisa berkata-kata untuk mengungkapkan keindahannya.
Air yang jatuh dari puncak air terjun ini juga tidak akan berkurang debitnya meski musim kemarau datang. Jadi jangan sampai terlewatkan saat berada di Pati.
2. Agrowisata Jolong
Agrowisata Jolong merupakan tempat wisata yang menyuguhkan hamparan kebun kopi. Selain menyenangkan, tempat wisata yang satu ini tentunya mengedukasi karena memberikan para pengunjung pengalaman terbaru mengenai perkebunan kopi.
Selain itu, Agrowisata Jolong memiliki objek wisata yang sangat instagramable. Banyak spot foto yang bisa kamu gunakan untuk swafoto sepuasnya dengan latar perkebunan, taman dan juga langit biru yang sangat cerah.
Agrowisata Jolong lokasinya berada di Jolong, Situluhur, Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Untuk masuk ke Agrowisata Jolong kamu perlu membayar tiket masuk seharga Rp10.000 saja.
Didalam tempat wisata ini terdapat berbagai wahana yang kamu bisa naiki, dan membayar lagi untuk setiap tiket wahana yang ingin kamu coba.
Perkebunan Kopi Jolong ini merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda.
Baca juga: Indonesia Satu-satunya Wakil ASEAN di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
3. Gua Pancur
Gua Pancur adalah gua alam yang terletak di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen. Gua ini memiliki pemandangan yang sangat indah yaitu berupa stalagtit dan stalagmit yang ada di sepanjang gua.
Namun yang perlu pengunjung ketahui bahwa di dalam gua ini juga terdapat aliran sungai yang kedalamannya bisa mencapai pinggang orang dewasa.
Pengunjung dapat menggunakan jasa pemandu wisata lokal agar dapat menunjukkan jalan yang aman serta dapat menceritakan berbagai hal yang ada seputar Gua Pancur ini.
4. Gua Wareh
Mitos gua ini erat sekali hubungannya dengan tokoh Semar yang merupakan sesepuh Punakawan dalam cerita pewayangan. Menurut cerita yang turun temurun, dulunya, di gua inilah Semar sempat beristirat dan bersemedi.
Selain banyak dikunjungi oleh para pelaku spiritual maupun masyarakat awam yang hanya ingin berekreasi, gua ini juga banyak dikunjungi oleh para pecinta alam mengingat di sekitar gua terdapat berbagai lokasi yang enak digunakan untuk berkemah dan panjat tebing.
5. Pulau Seprapat
Pulau ini adalah sebuah pulau kecil di tengah Sungai Silugonggo di Kecamatan Juwana. Konon, pulau ini biasa dijadikan sebagai lokasi ngalap berkah dan pesugihan.
Meski tempat ini diliputi misteri, pulau Seprapat juga cukup menarik untuk dikunjungi wisatawan. Pemandangannya indah dan masih alami, ditumbuhi pepohonan yang rindang dan teduh.
6. Masjid Agung Baitunnur (1845)
Masjid Baitunnur ini terletak di sisi sebelah barat Alun-Alun di tengah kota Pati atau yang lebih dikenal sebagai simpang lima.
Di sebelah kiri Masjid Agung Baitunnur, tepat di sisi utara alun-alun, terdapat Kantor Bupati Pati dan Gedung DPRD Kabupaten Pati. Masjid Agung Baitunnur memiliki arsitektur yang unik.
Di samping kiri masjid menjulang menara tunggal yang terpisah dengan bangunan utama masjid. Di sebelah belakang masjid berdiri Gedung Islamic Centre yang bergandengan dengan tempat wudu dan kamar mandi.
Keunikannya, antara masjid dan tempat wudu dihubungkan dengan teras dan kolam yang sama-sama berdasarkan tatanan batu-batu kecil.
Masjid Agung Baitunnur dibangun oleh Raden Adipati Aryo Condro Adinegoro (Raden Bagus Mita). Dia memegang kekuasaan antara tahun 1829-1895. Pembangunan Masjid Baitunnur Pati ini dimulai pada tahun 1845.
Dahulu atap masjid berundak seperti Masjid Agung Demak dan masjid-masjid kuno di Jawa Tengah yang dibangun oleh para wali. Masjid tidak memiliki kubah, tetapi seperti cungkup berundak khas yang terdapat di rumah-rumah Jawa kuno.
7. Pantai Banyutowo
Pantai ini sering dilirik wisatawan di sekitar Pati seperti dari Jepara, Kudus, sampai Semarang. Pantai ini terletak di Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti, sekitar 36 kilometer dari pusat kota.
Di sini, pengunjung bisa menikmati panorama pantai nan asri serta dermaga tempat merapatnya perahu nelayan. Beberapa kali dalam setahun, pantai ini juga menjadi tempat berlangsungnya ritual sedekah laut.
8. Pantai Kertomulyo
Kamu senang bermain ke pantai? Di Pati juga ada wisata pantai yang tak kalah indahnya dengan pantai lainnya. Pantai Kertomulyo merupakan salah satu pantai yang bisa kamu kunjungi di Pati. Dari pusat kota Pati, kamu akan melakukan perjalanan sejauh 17 km untuk dapat sampai ke Pantai Kertomulyo.
Selain panorama pantainya yang indah, Pantai Kertomulyo ini ternyata memiliki daya tarik utama pada hutan mangrovenya. Pantai ini juga sekaligus sebagai Kawasan Konservasi Mangrove. Ketika datang kesini, kamu bisa sambil mengeksplorasi hutan mangrove yang jarang kamu temui di pantai lain.
Di Pantai Kertomulyo, terdapat dua jenis mangrove yaitu Avicenia Officinalis dan Rhizophora.
9. Pintu Gerbang Majapahit
Pintu Gerbang Majapahit merupakan situs peninggalan cagar budaya purbakala Pati. Untuk itu, wisata sejarah ini tidak akan membuat pengunjung kecewa karena di sini bisa melihat langsung gerbang utama dari Kerajaan Majapahit.
Pintu gerbang ini terbuat dari kayu jati dan merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diangkat oleh Kebo Nyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria.
Namun setelah tiba di Desa Rondole, Kebo Nyabrang tidak mampu lagi mengangkat dan tidak mampu melanjutkan perjalanan kemudian menunggui pintu gerbang tersebut sampai meninggal dunia.
Pintu gerbang Majapahit terletak di Desa Rendole, Kecamatan Margorejo, empat kilometer dari pusat kota. Lokasinya berdekatan dengan obyek wisata Sendang Tirta Sani.
10. Pusat Training Sepak Bola Internasional "Safin Pati Sports School"
Safin Pati Sports School (SPSS) Indonesia terletak di Jalan Raya Pati-Tayu KM 13 Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Sekolah ini menggunakan sistem boarding school dengan pendidikan formal tetap dikedepankan untuk para siswanya.
SPSS Indonesia berdiri sejak 10 November 2019 diprakarsai oleh H. Saiful Arifin selaku Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa. Sedangkan Eduard Tjong mantan pelatih timnas Indonesia U-19 sebagai Direktur Teknik.
SPSS hadir dengan fasilitas terbaik untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah, juga program latihan di lapangan.
Fasilitas yang disediakan antara lain ruang kelas ber-AC, perpustakaan sekolah, lab komputer juga 8 lapangan (2 rumput sintetis, 5 rumput alam dan 1 lapangan pasir) juga gym center, cafetaria, mini market, masjid juga gereja.
SPSS juga didukung dengan tenaga pendidik muda berpengalaman nan inovatif juga pelatih-pelatih berlisensi AFC.
Dan menjelang Liga 1 bergulir, SPSS selalu menjadi tempat pemusatan latihan tim Liga 1 untuk berlatih maupun bertanding ujicoba. (aa)
Komentar
Posting Komentar