Penampakan Google Maps Wilayah Sukolilo Pati yang Berubah Nama Menjadi 'Sarang Maling'

(Foto: peta Google Maos wilayah Pati)

Kabarpatigo.com - SUKOLILO - Wilayah Sukolio di Kabupaten Pati mendadak berubah nama menjadi Sarang Maling pada Google Maps.

Bahkan terlihat perubahan nama wilayah di peta Sukolilo pada Google Maps itu tidak hanya di satu titik.

Beberapa titik yang berada di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati berubah menjadi nama-nama yang berkonotasi negatif pada Google Maps seperti Sarang maling, Khusus maling dan Penadah, Daerah maling Sukolilo dan masih banyak lagi.

Baca juga: Pemilihan Duta GenRe, Faisa Henggar: ini bukan hanya Ajang Kompetisi, Ini Komitmen Bersama Mendorong Peran Aktif Generasi Muda

Adapun alasan terkait perubahan nama dan tagging yang disematkan pada Google Maps untuk wilayah Sukolilo, Pati tersebut.

Hal itu terkait dengan kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta hingga tewas yang terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024.

Baca juga: Prihatin dengan Kasus Pelanggaran Hukum di Pati, Firman Soebagyo: Pemkab Harus Ada Edukasi "Aturan Hukum" kepada Masyarakat

Baca juga: Pj Bupati Pati dan Camat Tepis Viral Sukolilo Jadi Sarang Penadah Mobil Bodong

Kejadian tersebut terjadi tepatnya di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Perubahan nama untuk wilayah tempat kejadian tersebut terpantau sudah berkurang, terlihat saat ditelusuri di Google Maps pada Jum'at, 14 Juni 2024.

Tagging dan penamaan kampung maling sudah menghilang, namun masih ada beberapa titik yang dinamai dengan Surga maling dan TUgu maling.

Baca juga: Soal Ramai Sukolilo Pati Dicap Sarang Penadah, Menko Muhajir Efendy Minta Jangan Cepat Berikan Stigma kepada Masyarakat

Tentunya hal tersebut membuat nama SUkolilo, Pat menjadi buruk, Camat Sukolilo Andrik Sulaksono pun buka suara.

Andrik mengatakan bahwa Sukolilo itu merupakan kampung bandit atau penadah kedaraan bodong itu hanyal bohong, hal itu menurutnya hanya karangan warganet terkait kasus yang baru-baru ini terjadi di wilayah terebut.

"Setau saya tidak ada kampung penadah atau sebaginya," kata Andrik melalui keterangannya pada Selasa, 11 Juni 2024, dikutip dari Gatra.com.

"Itu hanya opini warganet yang menyampauikan karena mungkin kesalahan yang terjadi, kejadian di Desa Sumbersoko," sambugnya.

Lebih lanjut, Camat Sukolilo itu mengatakan bahwa dirinya berupaya untuk merangkul serta mengajak para warganya untuk tidak melakukan main hakim sendiri.

Agar peristiwa seperti pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas itu tidak terulang kembali.

"Jika ada permasalah, agar melapor kepada pemerintah setempat atau langsung dengan kepolisian," tambhnya. (metropolitan.id)

Komentar