Pj Bupati Pati dan Camat Tepis Viral Sukolilo Jadi Sarang Penadah Mobil Bodong

(Foto: Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro)

Kabarpatigo.com - PATI - Wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sempat viral karena disebut dengan sarang bandit penadah mobil bodong. Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menepis hal tersebut.

"Kemudian Sukolilo dianggap sarang bandit tentunya kondisi ini kita ikut prihatin dan tentunya tetapi ini tidak demikian kondisi yang sebenarnya," jelas Henggar kepada wartawan di Pati, Rabu (12/6/24).

Dia mengatakan kondisi di wilayah Sukolilo Pati sebenarnya kondusif. Pihaknya bahkan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan pemahaman agar kejadian kericuhan di Sumbersoko yang menewaskan bos rental mobil asal Jakarta tidak terjadi kembali.

Baca juga: Mushala Darussalam Sarirejo Pati Potong Empat Ekor Sapi dan Delapan Ekor Kambing

Baca juga: Pemilihan Duta GenRe, Faisa Henggar: ini bukan hanya Ajang Kompetisi, Ini Komitmen Bersama Mendorong Peran Aktif Generasi Muda

"Karena kondisi sebenarnya kita kondisinya baik-baik saja, kita dengan seluruh kelompok elemen masyarakat baik itu tokoh agama tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pati kita selalu memberikan komunikasi, kita selalu komunikasi dengan baik, berkoordinasi dengan baik agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat luas sehingga jangan sampai masalah-masalah itu terjadi pada kemudian hari," terangnya.

Henggar pun turut berduka cita atas kejadian yang menewaskan bos rental asal Jakarta BH (52). BH yang dikira maling dihajar massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, pada Kamis (6/6/24).

Baca juga: Prihatin dengan Kasus Pelanggaran Hukum di Pati, Firman Soebagyo: Pemkab Harus Ada Edukasi "Aturan Hukum" kepada Masyarakat

Menurutnya kejadian itu bermula saat rombongan bos rental akan mengambil mobilnya di daerah Sukolilo.

Nahas saat korban BH membawa mobil rental dengan kunci cadangan dikira maling oleh warga. Akibatnya terjadi keributan hingga terjadi main hakim sendiri. Bos rental BH meninggal dunia, sedangkan tiga korban mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit.

"Jadi tentunya atas nama Pemerintah Kabupaten Pati mengucapkan berita duka yang mendalam dan kita ikut berduka cita terkait dengan kondisi yang kemarin terjadi di Desa Sumbersoko, Sukolilo, tentunya apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua yang berada di Pati dan daerah lain," papar Henggar.

Baca juga: Penampakan Google Maps Wilayah Sukolilo Pati yang Berubah Nama Menjadi 'Sarang Maling'

"Karena tentunya bos rental yang mengambil mobil ini tidak ada komunikasi sebelumnya sehingga mobil langsung diambil langsung dibawa menggunakan kunci cadangan sehingga ada orang yang melihat teriak maling sehingga terjadilah kejadian yang kemarin di Sumbersoko," dia melanjutkan.

Henggar berharap agar kejadian ini tidak berdampak pada investasi yang tengah ramai di Pati. Sebab kejadian di Sukolilo itu di luar kendali pemerintah daerah.

"Terkait dengan iklim investasi yang kenceng di Kabupaten Pati mudah-mudahan ini semua tidak terpengaruh, tentunya kondisi ini hanya kondisi yang terjadi di luar kendali kita dan memang kondisi inilah menjadi keprihatinan bersama," jelasnya.

Henggar pun berupaya untuk menepis pemberitaan yang cenderung negatif untuk wilayah Pati dan Sukolilo.

"Kita harus mampu menepis kondisi pemberitaan atau mungkin netizen yang mengatakan di Pati kondisinya seperti itu, sebenarnya tidak benar, kita selalu mengupdate pelaku di media sosial, semoga teman-teman memberikan postingan yang lebih baik, sehingga tentunya inilah ini nanti akan mampu memperbaiki kondisi-kondisi yang ada di Kabupaten Pati, karena memang kondisi kemarin jauh di luar kendali kita, inilah kita kecolongan, prinsipnya kita tidak ada permasalahan, karena kita semua kita coba pulihkan," jelas Henggar.

Diberitakan sebelumnya, pantauan di media sosial X per Selasa (11/6/24) pukul 13.26 WIB, kata Sukolilo masih trending. Beberapa postingan pun mengaitkan wilayah Sukolilo sebagai wilayah bandit dan penadah imbas adanya kejadian pengeroyokan rombongan rental yang dikira maling di Sumbersoko pada Kamis (6/6/24) lalu.

Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono membantah jika daerahnya merupakan kampung bandit penadah mobil bodong.

"Sepengetahuan saya tidak ada kampung penadah atau sebagainya," kata Andrik ditemui di kantornya, Selasa (11/6/24). (detikJateng)

Komentar