Viral di Medos, Musala Berbentuk Ka'bah Menjadi Daya Tarik Warga

(Foto: Musala berbentuk Ka'bah di Trangkil)

Kabarpatigo.com - PATI - Musala berbentuk Ka’bah di Desa/Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati seketika viral di media sosial. Ini karena bentuk bangunannya yang menyerupai bangunan kabah.

Musala bernama Nur Ihsan ini dibangun pada awal Januari 2024 lalu. Musala tersebut ternyata belum selesai dibangun, masih ada beberapa tahap penyelesaian pembangunan.

Meski begitu, musala itu sudah mulai dibuka untuk umum dan tempat ngaji anak-anak di sekitar musala.

Takmir Musala Nur Ikhsan Aris Solikhin mengungkapkan, pendirian musala ini merupakan Arahan dari Kiai Muhammad Ibrohim Al-Majid.

Baca juga: Sebanyak 406 PKD Dikerahkan Bawaslu Pati untuk Awasi Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada

Baca juga: Jagong Gayeng Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Pati Hasilkan 5 Poin

Ia adalah Pengasuh Pondok Pesantren Nur Ikhsan Desa Pranti, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.

“Jadi sebetulnya tempat ini cabang dari Yayasan Nur Ikhsan Rembang. Oleh Pak Kiai, santri-santri beliau yang mewakafkan tanah disuruh membangun musala berbentuk Ka’bah,” kata dia.

“Setelah lebaran Idul Fitri kemarin sudah dibuka untuk umum. Alhamdulillah antusiasme masyarakat untuk beribadah di sini cukup tinggi, ungkap pria yang mewakafkan tanahnya untuk bangunan musala ini.

Baca juga: Aksi Jalan "Laku Melaku" Sejauh Puluhan Kilo Meter, Petani di Pati Tuntut Keadilan

“Banyak juga yang foto-foto. Anak-anak TK dan SD juga sudah ada yang manasik di sini, latihan thawaf,” imbuhnya.

Cabang Yayasan Nur Ikhsan yang diasuh oleh Aris di Trangkil ini bergerak di bidang pendidikan Agama Islam khusus anak-anak penyandang autisme.

Dia mengaku sengaja membangun musala berbentuk Ka’bah karena beda dengan yang lain. Selain itu musala berbentuk Ka’bah menjadi daya tarik bagi warga.

“Pertama kabah, layaknya musala pada umumnya seperti biasa, kalau Ka’bah jarang, terus daya tarik masyarakat umum itu sangat banyak,” terang dia.

Selain itu juga mengandung harapan agar jamaahnya suatu saat bisa berhaji atau umrah ke Baitullah di Kota Mekah.

“Kami mendirikan ini, kan, tujuannya semoga kita ingat Allah dan bisa ke Baitullah di Mekah,” lanjutnya.

Aris menceritakan pembangunan musala tersebut mulai bulan Januari 2024 ini. Musala berukuran 6×6 meter. Dana yang digunakan kata dia berasal dari sumbangan warga sekitar.

“Ini dibangun awal Januari 2024, ini proses pembangunan karena belum 100 persen tapi sudah digunakan untuk salat berjemaah,” ungkap Aris.

“Ini dana sumbangan, habis anggaran kurang lebih total Rp 100 juta belum semuanya, karena saat ini pagar belum jadi, terus AC, untuk penyedot udara,” pungkas Aris. (red)

Komentar