4 Ranting Baru di Muhammadiyah Juwana Dikukuhkan, Ini Pesan Muhammadiyah Pati!

(Foto: pengukuhan 4 ranting baru di cabang Muhammadiyah Juwana, Rabu 21 Agu 2024)

Kabarpatigo.com - JUWANA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati terus mengembangkan sayapnya dengan pengembangan cabang dan ranting.

Setelah pendirian 4 Ranting baru di Cabang Gembong yang sempat diragukan, di bawah kepemimpinan H. Sarwi akhirnya terwujud 4 ranting baru.

Ini memberikan semangat baru pada cabang lain untuk berlomba-lomba mendirikan ranting.

Atas izin Allah SWT Cabang Juana resmi menambah 4 ranting baru yaitu Desa Bajomulyo yang diketuai oleh Dedy Triwidyastomo, Desa Kudukeras yang diketuai oleh Puguh Narimo, Desa Growong Kidul yang diketuai oleh Eko Junianto, Desa Dukutalit yang diketuai oleh dr. Cahyo Nugroho, Rabu (21/8/24).

Sebelumnya awal berdirnya Cabang juana 21 Maret 1986 telah memiliki 3 ranting melalui Surat Keputusan PWM Nomor : K/259/1986.

Pengukuhan 4 ranting baru di cabang Juana dikukuhkan oleh Agus Salam, M.Ag sebagai wakil ketua PDM pati membidangi LPCR dan disaksikan oleh unsur PDM (Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, bendahara, Korbid Ekonomi dan Korbid LPCR.

Agenda pengukuhan kali ini diakhiri dengan penguatan cabang ranting melalui kajian Kemuhammadiyahan yang disampaikan oleh Taufiq, S.Mn.,M.M.

Ketua PDM Pati Muhammad Luqman dalam sambutannya menyampaikan point-point penting kepada segenap jajaran PRM yang telah dikukuhkan.

Baca juga: Refleksi Haedar Nashir di HUT ke 79 RI: "Bangunlah Jiwa Indonesia Agar Lahir Indonesia Raya yang Bernyawa"

Berikut 7 poin pesan Muhammadiyah Pati terhadap segenap pengurus di tingkat ranting (desa), diantaranya; 

1. Teruslah menebarkan dakwah yang menggembirakan, menyenangkan, dan membahagiakan.

2. Bangun kesadaran bersama seluruh warga, simpatisan, Pimpinan persyarikatan bahwa betapa ranting itu penting.

3. Seluruh jajaran pimpinan persyarikatan (PDM, PCM, ORTOM, AUM, Majelis dan Lembaga) wajib berbasis di Ranting.

4. Teruslah ber-Muhamadyah dengan menghidupkan pengajian dan kegiatan social atas nama Persyarikatan Muhammadiyah.

5. Jika ingin parsyarikatan kita hidup, semua haruslah membangun, mrnguatkan semangat ukhuwah, takawun, bersinergi, berkolaborasi dalam kebaikan dan ketakwaan.

6. Teguhkan motivasi, jangan terlena namun harus bersemangat amar makruf nahi munkar dan siap menjadi contoh keteladanan akhlak mulia bg warga Muhammadiyah dan masyarakat luas yang musti diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bingkai Risalah Islam Berkemajuan ini.

7. Semua itu hanya bisa terwujudkan apabila kita berpijak di atas landasan yg sama yaitu bertauhid yg murni kepada Allah SWT.

Disisi lain dalam kajian Kemuhammadiyahan, Taufiq menguatkan bahwa Muhammadiyah itu adalah Gerakan, Gerakan Islam, Gerakan Dakwah, Gerakan Tajdid yang bersumber pada Al Qur’an dan As-Sunnah Al Maqbullah dalam rangka menjunjung tinggi Agama Islam untuk terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, maka ranting cabang itu harus selalu ada gerakan.

Dakwahnya dengan hikmah dan penuh nasehat kebaikan serta jika berdebat/berbantahlah dengancara yang baik. Sehingga bermuhammadiyah itu mencerahkan dan menggembirakan.

Kegiatan ditutup dengan semangat ranting baru berupa yel-yel dipimpin oleh sekretaris PCM Juwana yaitu Ranting itu penting, Cabang harus Berkembang, Masjid Makmur memakmurkan, dan Muhammadiyah Unggul Berkemajuan. (kabarpatimu)

Komentar