Diduga Perkosa Anak Tiri, Ayah di Pati Nyaris Dimassa

(Foto: ilustrasi pemerkosaan kepada anak)

Kabarpatigo.com - PATI - Seorang ayah di Pati diamankan warga lalu diserahkan ke Polisi lantaran memperkosa anak tirinya selama bertahun-tahun. Pria itu nyaris dihajar massa.

Momen pelaku diamankan warga sebelum dibawa polisi viral di media sosial. Pelaku diserahkan ke kepolisian pada Rabu (31/7/24) malam.

Kepala desa setempat, inisial S, membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku pemerkosaan.

"Itu memang diamankan pelakunya, karena warga emosi, warga marah," kata S saat dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (1/8/24).

Baca juga: Mengenal Peninggalan Candi Kayen Pati, Jejak Peradaban Hindu di Pantai Utara Jawa

Baca juga: DPRD Pati Gelar Public Hearing, Bahas Perlindungan Pelaku Perikanan dan Garam

S melanjutkan, pelaku sempat dibawa ke balai desa. Kemudian polisi datang dan membawanya ke Polresta Pati.

"Akhirnya diamankan polisi dibawa ke polsek. Mau masuk ke mobil itu ada beberapa orang yang mau akan jotos," ucap dia.

S mengatakan, awalnya korban bersama ibunya datang ke rumah S pada Rabu (31/7/24) pagi. Saat itu S baru saja pulang dari sawah. S lantas mengajak keduanya ke kantor desa.

Baca juga: Tim Evaluator Itjen Kemendagri Apresiasi Kinerja Triwulan IV di Periode Kedua Pj Bupati Pati

Di kantor desa, ibu itu bercerita bahwa anaknya jadi korban perkosaan oleh suaminya atau ayah tiri korban. Ibu korban kemudian menunjukkan barang bukti kepada pemerintah desa.

"Ibu korban cerita jika anaknya dikumpuli ayah tirinya sendiri," jelasnya.

Saat ditanyai, korban mengaku diperkosa ayah tirinya sejak SD hingga kini korban sudah SMP. Korban mengaku diancam.

"Korban ngaku kalau dikumpulin bapaknya sejak SD kelas 2 sampai SMP. Ya sudah berkali-kali," terang dia.

Setelah menerima laporan tersebut, S mengatakan, pelaku diamankan warga lalu diserahkan ke polisi.

"Saat ini sedang ditangani oleh PPA Polresta Pati," kata Kasi Humas Polresta Pati Ipda Muji Sutrisna saat dihubungi wartawan via telepon. (detikJateng)

Komentar