Disibukkan Agenda Munas, Rekom Golkar di Pilkada Pati Usai Terpilihnya Ketum Difinitif

(Foto: Ketua DPD Partai Golkar Pati, Endah Sri Wahyuningati)

Kabarpatigo.com - PATI -  Rekomendasi Partai Golkar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati masih belum turun hingga kini. Rekom itu disebut akan turun saat last minute atau menit terakhir sebelum pendaftaran.

Baca juga: Usai Menang Aklamasi di Munas, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati mengungkapkan, partainya masih disibukkan dengan persiapan Musyawarah Nasional (Munas).

Baca juga: Munas Golkar Resmi Dibuka, Bahlil Calon Tunggal Ketum Partai Golkar Periode 2024-2029

Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Rembang Terpilih Periode 2024-2029 Dilantik

Baca juga: KPU Pati Perpanjang Pendaftaran Jika Terjadi Kotak Kosong

Agenda Munas ini untuk memilih ketua umum baru partai beringin tersebut.

“Saat ini ada dinamika politik. Di mana Ketua umum kami, mundur. Sesuai tahapan sekarang sudah ada Plt Ketum. Sekarang ini adalah segera melaksanakan Munas yang dipercepat untuk memenuhi tugas ketum, untuk memenuhi legalisasi Pilkada 2024,” kata dia saat ditemui di Ruang Paripurna DPRD Pati, belum lama ini.

Baca juga: HMI Pati Desak Pelaku Pelecehan Atas Kader HMI Kudus Segera Ditangkap

Baca juga: Pastikan Tidak Maju Calon Ketum Partai Golkar, Bamsoet Dukung Bahlil Sebagai Ketum Golkar Periode 2024-2029

Politisi yang akrab disapa Bu Ning itu membeberkan, partainya bakal menggelar Munas pada pekan depan usai rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 20 Agustus 2024. Namun ia belum bisa memastikan jadwalnya secara pasti.

“Sesuai informasi, 20 Agustus itu Rapimnas. Bisa 21 Agustus Munas atau bisa langsung tanggal 20-nya. Hari-hari ini menjadi waktu krusial. Kita selalu memantau,” ucapnya.

Baca juga: Rapimnas dan Munas Golkar Digelar Dua Hari, Penutupan Akan Dihadiri Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Ia pun meyakini rekom Partai Golkar untuk Pilkada Pati tersebut bakal diputuskan usai terpilihnya ketum definitif dalam Munas.

Ia juga menyadari rekom ini mepet dari waktu pendaftaran bakal calon ke KPU yakni pada 27 Agustus.

“Rekomendasi, secara logika kami masuk usulan kedua, sementara usulan kedua ini belum terselesaikan adanya kasus ini, maka kami menunggu. Di atas tanggal 20 Agustus lah, 21 Agustus lah. Ini menjadi kerja berat kami, karena waktunya mepet,” ujar dia.

Meskipun begitu, pihaknya mengaku sudah memberikan penilaian kepada sejumlah bakal calon yang telah berkoordinasi dengannya. Namun, untuk rekom, ia hanya bisa menunggu.

“Tapi kami kader menunggu. Rekomendasi nanti kita lihat. Ada banyak pertimbangan. Kami sudah memberikan penilaian, kemudian ada penilaian di tingkat provinsi dan pusat. Tunggu saja,” pungkasnya. (joglojateng)

Komentar