Mengenal Peninggalan Candi Kayen Pati, Jejak Peradaban Hindu di Pantai Utara Jawa

(Foto: Perjalanan Temuan Candi Kayen di Desa Kayen Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - Candi Kayen, juga dikenal sebagai Candi Miyono karena berlokasi di Pedukuhan Miyono, Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, merupakan situs bersejarah yang menggambarkan awal masuknya kebudayaan India ke Jawa.

Bangunan candi ini ditemukan pada tahun 2009 dalam proses pembangunan masjid di kompleks makam Ki Ageng Dharmoyono dan Makam Empu Sombro.

Candi Kayen terdiri dari dua struktur bangunan yang bagian kakinya masih terlihat, yaitu candi induk berukuran 5,9 m x 5,9 m dan candi perwara berukuran 4,6 m x 2,7 m.

Baca juga: Mengurangi Abrasi Laut, Ribuan Mangrove Ditanam di Bibir Pantai Desa Tluwuk Pati

Baca juga: Dandim Pati Dampingi Kunjungan Kerja Wamentan RI di Wilayah Kabupaten Pati

Temuan arkeologis di situs ini meliputi antefiks, lapik, umpak, batu segi delapan dari andesit, alat-alat rumah tangga, batu bata bertuliskan huruf 'sa' dan 'ya', peripih berbahan bata, uang kepeng, serta sebuah Arca Siwa Mahakala.

Baca juga: Terpilih Secara Aklamasi, Sutarto Oentersa Pimpin KONI Pati 4 Tahun Kedepan

Baca juga: Tim Evaluator Itjen Kemendagri Apresiasi Kinerja Triwulan IV di Periode Kedua Pj Bupati Pati

Penelitian menyatakan bahwa Candi Kayen memiliki nilai sejarah dan arkeologi tinggi, menunjukkan pengaruh awal peradaban India di Jawa pada abad ke-7 hingga ke-9 Masehi.

Struktur candi yang menggunakan batu bata merah menunjukkan pengaruh arsitektur Hindu, khususnya dari masa Kerajaan Mataram Hindu.

Meskipun Candi Kayen telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, lokasi ini memerlukan perhatian lebih dalam upaya pelestarian dari pihak berwenang.

Temuan dan penelitian yang terus berlanjut menunjukkan pentingnya situs ini dalam memahami sejarah budaya di wilayah Pantai Utara Jawa. (radar Kudus)

Komentar