Tantangan Guru Era Digital, Guru Muhammadiyah Pati Gelar Seminar

(Foto: Forum Guru Muhammadiyah Pati ikuti seminar yang diselenggarakan di gedung PGRI Pati, Sabtu 10 Agu 2024)

Kabarpatigo.com - PATI - Guru saat ini dituntut pintar inovasi dan memiliki kreativitas tinggi. Apalagi di era digital yang serta cepat dan tanggap dimana Sumber Daya Manusia (SDM) dan IT harus seimbang dalam menghadapi era digitalisasi.

Baca juga: Peluncuran dan Bedah Buku "Haji Fachrodin, Lokomotif Literasi dan Pers Islam”

Oleh karena itu, Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Pati menggelar seminar guru tentang "Meningkatkan Value Sekolah Muhammadiyah dalam Menghadapi Era Society 5.0" di Gedung PGRI Kabupaten Pati, Sabtu, (10/8/24) pagi.

Adapun narasumber dalam acara seminar tersimpan yakni Dodok Sartono selaku sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.

Baca juga: Pj Bupati Pati Diganti, Ini Pesan Khusus Nana Sudjana

Baca juga: Tampilkan Keberagaman Budaya Tiap Kecamatan, Menambah Kemeriahan Karnaval Budaya Wangi Pradesa

Ketua panitia seminar sekaligus ketua FGM Pati periode 2023-2027, Ahmad Sunarto menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru maupun tenaga kependidikan yang turut serta dalam acara Seminar ini.

"Kegiatan seminar diikuti seluruh guru dan tenaga kependidikan dengan peserta kurang lebih 300 orang. Forum ini menambah amanah mengemban di Muhammadiyah," ucap Ahmad Sunarto.

Baca juga: Menjaga Silaturahmi antar Generasi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pati Kunjungi Sesepuh Muhammadiyah

Seminar yang diadakan FGM ini mendapat sambutan positif dari ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pati, Muhammad Luqman. M. Luqman menyampaikan sebagai amal usaha Muhammadiyah tertua dan embrio di persyarikatan, ia berharap sekolah Muhammadiyah menjadi pelopor.

"Menyambut gembira seminar dengan ambil tema tersebut tp sy juga ada tanda tanya, sebagai amal usaha tertua dalam persyarikatan Muhammadiyah. Bahkan sekolah Muhammadiyah embrio dari persyarikatan Muhammadiyah, maka sekolah Muhammadiyah harus menjadi pelopor," kata M. Luqman.

Sekolah Muhammadiyah di Pati bagi M. Luqman masih sekolah alternatif di masyarakat. Makanya di forum seminar ini nantinya ada tindak lanjut nyata pasca pelaksanaan seminar.

"Sekolah Muhammadiyah di Pati masih menjadi sekolah alternatif di masyarakat. Ini bisa menjadi renungan di seminar ini, dan dari seminar ini ada tindak lanjut nyata. Semoga seminar ini menginspirasi kita, agar Pati menjadi pusat pendidikan Muhammadiyah," imbuhnya.

Dalam agenda seminar, FGM Pati mengadakan pembuatan dan pencetakan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) secara massal dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. (aa)

Komentar