Bahas Tata Ruang di Wilayah Kayen, Pj Bupati Pati Tekankan Pentingnya Pelestarian Lahan Pertanian dan Wilayah Karst

(Foto: Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko saat pimpin rapat di ruang Pragola Sekda Pati, Selasa 10 Sep 2024)

Kabarpatigo.com - PATI - Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menggelar konsultasi publik pertama Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kayen di Ruang Pragola, Setda Pati, Selasa (10/9/24).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Komisi A, Plt. Kepala Dinas DPU Tata Ruang, Forkopimcam, para kepala desa se-Kecamatan Kayen, dan tamu undangan lainnya.

Baca juga: Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Selama Kemarau, BPBD Pati Pastikan Suplai Air Tercukupi

Baca juga: Bersama Ketua Umum PSSI, Menpora Dito Dampingi Presiden Jokowi Saksikan Timnas Kontra Australia

Dalam sambutannya, Pj Bupati Pati menekankan pentingnya perencanaan tata ruang yang matang dan melibatkan seluruh stakeholder.

"RDTR ini merupakan langkah strategis untuk mengatur pemanfaatan ruang di Kecamatan Kayen secara optimal dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga: Pentingnya Pengelolaan Sampah, Pemkab Terima Hibah TPA Senilai Rp 18,4 Miliar

Salah satu poin penting yang mencuat dalam diskusi adalah kelestarian lahan pertanian dan wilayah karst Sukolilo.

Pj Bupati Pati, Sujarwanto, menyampaikan usulan agar lahan persawahan tidak dialihfungsikan menjadi kawasan industri.

"Jangan bebaskan lahan persawahan untuk kawasan industri. Jangan menyentuh daerah yang dilindungi seperti wilayah karst Sukolilo," tegas Sujarwanto.

Baca juga: Peringati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Kodim Pati Gelar Pengajian dan Doa Bersama

Pj Bupati juga menyoroti pentingnya kemudahan perizinan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati.

"Perizinan investasi dipermudah agar pertumbuhan ekonomi di Pati meningkat," imbuhnya.

Di akhir acara, Pj Bupati Pati berharap agar melalui konsultasi publik ini dapat dihasilkan kebijakan ruang yang mengakomodasi kepentingan semua pihak.

"Mudah-mudahan kita bisa membuat kebijakan ruang yang nyaman untuk semuanya," tutupnya. (red)

Komentar