Dua Cabup Hadir dan Ikuti Diskusi Publik Muhammadiyah, Satu Cabup Tidak Hadir, Ini Alasannya!

(Foto: ketiga paslon ikuti diskusi publik yang diselenggarakan Muhammadiyah Pati di Gedung Korpri Pati, Sabtu 21 Sep 2024)

Kabarpatigo.com - PATI - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati telah sukses dalam menyelenggarakan diskusi publik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati tahun 2024.

Diskusi yang diselenggarakan di gedung Korpri Pati ini diikuti ratusan warga Muhammadiyah dan dihadiri oleh kepala Kesbangpol Pati, KPU, Bawaslu, PCNU Kab Pati, FKUB, dan MUI Pati, Sabtu (21/9/24) pagi.

Baca juga: KPU Pati Tetapkan Tiga Paslon untuk Maju Pilkada 2024

Baca juga: Catatan Ketua MPR RI: Mendorong Parpol Peduli dan Wujudkan Kebaikan Bersama

Dengan tema diskusi "Merajut Pati Unggul dan Berkemajuan", panitia mengundang dan menghadirkan tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil Bupati Pati periode 2024-2029.

Baca juga: Bangga! Siswa Muhammadiyah Raih Medali di PON XXI Aceh - Sumut

Baca juga: Dandim Pati Bagikan 100 Paket Sembako dalam Rangka HUT Ke-79 Tentara Nasional Indonesia

Dengan menghadirkan tiga paslon dalam diskusi publik tersebut diharapkan akan memberikan potret dan refrensi kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya dalam Pilkada Pati tahun 2024 nanti.

"Kita ingin memotret dan memberikan referensi kepada warga Muhammadiyah atau masyarakat seperti apa yang disampaikan Paslon untuk Pati minimal lima tahun kedepan," ujar ketua PDM Pati, Muhammad Luqman dalam sambutannya.

Baca juga: Peringati Hari Tani, Puluhan Petani dari Berbagai Wilayah di Pati Adakan Teatrikal di Depan Kantor DPRD

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pati yang hadir, yakni Sudewo (calon Bupati) dan Risma Ardhi Chandra (calon wakil Bupati), Suharyono (calon wakil Bupati), Budiyono (calon Bupati) dan Novi Eko Yulianto (calon wakil Bupati). Adapun calon Bupati Wahyu Indriyanto yang berpasangan dengan Suharyono tidak hadir.

Baca juga: Jelang Pilkada Pati 2024, Muhammadiyah Undang Tiga Paslon Ikuti Diskusi Publik

Hal ini terlihat ketika acara diskusi dimulai dan ketiga paslon yang sekaligus sebagai narasumber diminta untuk duduk di kursi yang sudah disiapkan panitia, dimana calon wakil Bupati Suharyono terlihat sendirian tidak seperti paslon lainnya yang duduk berdampingan.

"Mohon maaf sebelumnya saya sampaikan bahwa Mas Wahyu belum bisa hadir dikarenakan ada acara yang sudah diagendakan dan terjadwal di Tlogowungu dan di Sukolilo," ucap Suharyono saat menyampaikan materi di hadapan peserta diskusi.

Dengan ketidakhadirannya calon Bupati Pati Wahyu Indriyanto dalam acara diskusi publik tersebut, ketua PDM Pati, M. Luqman tidak merasa kecewa, baginya menentukan pilih hadir dan tidak hadir, itu hak prerogratif masing-masing paslon.

"Kami tidak merasa kecewa. Untuk tentukan pilih hadir dan tidak hadir, itu hak prerogratif masing-masing paslon," terang Luqman dihadapan beberapa media.

Ketua Muhammadiyah Pati juga menyampaikan bahwa terselenggaranya acara diskusi publik ini dikandung maksud untuk terciptanya demokrasi dan Pilkada Pati yang bermartabat

Makanya dengan mengundang dan menghadirkan paslon ini, Muhammadiyah berharap bisa menjadi fasilitator paslon dalam menyampaikan visi misinya dan bertemu langsung dengan audien.

"Muhammadiyah karena merasa punya tanggung jawab moral untuk terciptanya demokrasi dalam Pilkada yang bermartabat hanya bisa memfasilitasi paslon untuk ketemu dengan audien guna menjelaskan niat, visi, misinya untuk ingin jadi Bupati/wakilnya. Dimanfaatkan mereka para paslon atau tidak itu hak mereka," tutup Luqman. (aa)

Komentar