Tinggalkan Koalisi dan Pamit ke Jakarta, Dico Justru Daftar Bupati Kendal Lewat PKB

(Foto: Ketua DPD Golkar Kota Semarang, Erry Sadewo)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Setelah santer diberitakan bahwa Dico Ganinduto berkeinginan maju sebagai Gubernur atau wakil Gubernur Jateng, pada Kamis, 11 Juli 2024, ia mengumumkan setelah pertemuan dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai Walikota Semarang.

Keesokan harinya, Jumat, 12 Juli 2024, Dico mengunjungi kantor DPD Golkar Kota Semarang untuk bertemu dengan pengurus partai Golkar. Dalam pertemuan ini, hadir pula Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Jateng-DIY, Iqbal Wibisono.

Baca juga: Sambut Liga 2 2024-2025, Seto Nurdiyantoro Asah Kreativitas PSIM Yogyakarta

Dico menyampaikan bahwa DPP Golkar telah memutuskan untuk mengusungnya sebagai calon Walikota Semarang, dan semua kader di Kota Semarang diharapkan untuk solid dalam mendukung keputusan tersebut.

Ia juga didukung oleh PSI dan relawan Bolone Masse, yang dikenal sebagai relawan inti Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Jelang Lakoni Laga Awal Liga 2, Persipa Pati Mampu Tahan PSIS dalam Uji Coba

Sosialisasi pun dilakukan secara massif oleh Golkar, PSI, dan relawan Bolone Masse. Baliho besar dan rontek terpasang hingga ke pelosok wilayah Kota Semarang. Selain sosialisasi, lobi politik juga terus dilakukan.

Pada Kamis, 15 Agustus 2024, Dico mengadakan pertemuan dengan ketua-ketua PSI, Golkar, dan NasDem. Pertemuan ini diakhiri dengan deklarasi dukungan dari NasDem untuk Dico sebagai calon Walikota Semarang.

Baca juga: Mantan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo Bergabung sebagai Ketua Dewan Pembina Penentu Arah Relawan Milenial & Zilenial Pilkada 2024

Namun, pada Kamis, 22 Agustus 2024, muncul kabar bahwa relawan Bolone Masse diminta untuk 'cooling down' sambil menunggu keputusan dari Kornas pusat.

Keesokan harinya, Jumat, 23 Agustus 2024, Dico mengadakan pertemuan dengan ketua-ketua PSI, Golkar, dan NasDem, di mana ia mengumumkan rencananya untuk mundur dari pencalonan sebagai Walikota Semarang.

Menurut Ketua DPD Golkar Kota Semarang Erry Sadewo, dalam kesempatan itu mas Dico menjelaskan bahwa ia memutuskan untuk mundur setelah mendapat petunjuk dari Mas Gibran, yang memberinya tugas baru di Jakarta.

Saat ditegaskan kembali, Dico menyatakan bahwa kemundurannya sudah mencapai 75% dan ia tidak lagi mencalonkan diri sebagai Walikota Semarang.

Dengan keputusan ini, Dico berpamitan kepada Golkar, PSI, dan NasDem di Kota Semarang sebelum meninggalkan kota tersebut.

"Setelah pertemuan itu, kemudian kami melaporkan pengunduran diri Dico kepada DPD I Golkar Jateng dan DPP Golkar. Dengan mundurnya Dico, opsi yang tersisa untuk Golkar adalah bergabung dengan KIM Plus yang telah mengusung Yoyok Sukawi atau bergabung dengan PDIP," ujar Erry.

Namun, setelah pamitan, Dico mengejutkan banyak pihak dengan mendaftar sebagai calon Bupati Kendal melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Langkah ini mengubah arah politiknya secara signifikan setelah mundur dari pencalonan Walikota Semarang. (red)

Komentar