Aisyiyah Pati Perluas Gerakan Dakwah dengan Gelar Pelatihan Mubalighat dan Dakwah Digital

(Foto: Pimpinan Daerah Aisyiyah Pati menggelar pelatihan Mubalighat dan Dakwah Digital di SMK Muhammadiyah 1 Pati, Minggu, 10 Nov 2024)

Kabarpatigo.com - PATI - Dalam rangka meningkatkan kapasitas kader Aisyiyah Pati dalam gerakan dakwah, Majelis Tabligh dan Ketarjihan menggelar pelatihan mubalighat dan dakwah digital di SMK Muhammadiyah 1 Pati, pada Minggu (10/11/24).

Baca juga: Dakwah Komunitas, Mendikdasmen: Pendekatan Terarah untuk Menyampaikan Islam dengan Lebih Efektif

Acara tersebut diikuti oleh Pimpinan harian PDA Pati, Ketua Majelis dan Lembaga PDA Pati, Ketua PCA, Ketua PRA, Ketua PDNA, dan Ketua IGABA, dengan total kurang lebih 70 peserta. Dengan narasumber Literasi Digital, Desyana Suhandari yang merupakan Staf Media/IT di Lazismu Pati.

Baca juga: Wapres Buka Layanan "Lapor Mas Wapres" Pengaduan Masyarakat

Baca juga: Mengaliri Sungai, Limbah Pabrik Gula Trangkil Dikeluhkan Warga Setempat

Ketua PDA Pati, Tjahjani Hasana berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan mubalighat dan dakwah digital tersebut, maka penyebaran dakwah Aisyiyah semakin luas sesuai perkembangan zaman.

Baca juga: Sebanyak 163 Mahasiswa Ikuti Prosesi Wisuda ke 2 Universitas Safin Pati

Meski yang mengikuti mayoritas adalah ibu-ibu yang merupakan Generasi X (1965-1680) dan Baby Boomers (1946-1964), akan tetapi ia yakin bahwa selama mau belajar pasti ada kemudahan.

“Pokoknya Ibu-Ibu, belajar itu tidak ada habisnya. Kita belajar mulai dari buaian hingga liang lahat. Jadi nggak ada istilah, aku sudah tua, aku nggak bisa, jangan, Bu. Ada kesempatan, ayo kita manfaatkan,” pesan Tjahjani.

Baca juga: Jumat Bersih, Cara SMK Muhipa Semarakkan Milad Muhammadiyah ke 112

Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Siti Badi’ah menjelaskan, bahwa peran mubalighat sangatlah penting dalam gerakan dakwah Aisyiyah.

“Mubalighat ini dibagi menjadi dua, yakni mubalighat motivator dan mubalighat ustadzah. Mubalighat motivator ialah orang yang menjelaskan suatu masalah berdasarkan keilmuannya. Sementara mubalighat ustadzah menjelaskan suatu masalah berdasarkan dalil-dalil. Jadi, setiap orang bisa menjadi mubalighat berdasarkan keilmuannya. Dan semua orang bisa mengambil bagian dalam ber-amar maruf nahi mungkar,” kata Siti Badi'ah.

Koordinator Majelis Siti Munaza’ah berharap, dengan adanya pelatihan Mubalighat dan Dakwah Digital, akan semakin banyak kader Aisyiyah yang memajukan gerakan dakwah.

Ia juga berpesan agar peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, sehingga ilmu yang didapat dapat diamalkan dan disebarluaskan.

Untuk semakin memeriahkan acara, panitia juga membagikan banyak doorprize. Acara pun berlangsung seru dan ditutup dengan foto bersama. (ljt/na)

Komentar