Harga Jual Tidak Sesuai Biaya Produksi, Petani di Pati Keluhkan Harga Gabah

(Foto: ilustrasi Petani panen)

Kabarpatigo.com - PATI - Harga gabah di tingkat petani anjlok, membuat para petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjerit. Pasalnya, harga jual tidak sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

Jika sebelumnya harga gabah menyentuh Rp7.200 per kilogram, kini harga gabah ditingkat petani hanya di kisaran Rp6.200 per kilogram.

Baca juga: Ribuan Anggota KPPS di Kabupaten Pati Ikuti Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Janji

Baca juga: Festival Dalang Cilik, Supriyanto: Contoh Nyata Semangat Generasi Muda dalam Ikut Melestarikan Seni Budaya

Salah seorang petani, Husaini mengatakan, harga itu turun dibanding kan dengan awal Oktober lalu.

“Pada September hingga awal Oktober lalu, harga gabah masih mencapai Rp7.200 per kilogram. Artinya penurunan sekitar Rp1.000 per kilogram,” ujar Husaini, Sabtu (9/11/24).

Baca juga: Memberikan Semangat Peserta Didik, Sanggar Sihing Krida Murti Pati Gelar Festival Dalang Biaya Mandiri

Baca juga: Masuk Final KREASI 2024 di Jakarta, Hafidz Siswa MTsN 1 Pati Raih Penghargaan Khusus Pelestari Budaya dan Kearifan Lokal

Padahal biasanya, lanjut Husaini, penurunan harga gabah terjadi secara bertahap, yakni berkisar Rp100 per kilonya.

Husaini menambahkan bahwa anjloknya harga gabah di tingkat petani ini membuat para petani mengeluh. Sementara harga jual tidak sebanding dengan ongkos produksi yang harus dikeluarkan.

“Petani akan semakin terjepit jika harga gabah terus mengalami penurunan. Apalagi harga obat obatan pertanian dan pupuk yang masih mahal,” keluhnya. (red)

Komentar