(Foto: Menpora RI, Dito Ariotedjo)
Kabarpatigo.com - PATI - Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengupayakan pemenuhan fasilitas olahraga tersedia pada setiap sekolah di Indonesia.
Sebagaimana disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) 2024 di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Kamis (5/12/24) malam.
Baca juga: Supriyanto Ajak Masyarakat Bersatu Usai Pilkada dan Siap Mendukung Paslon Terpilih
Kata Menpora, Presiden Prabowo menginginkan fasilitas olahraga tersedia pada setiap sekolah negeri.
Keinginan tersebut juga ditegaskan kembali saat rapat tingkat menteri yang dipimpin Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Rabu (4/12/24) di Graha Kemenpora.
Baca juga: Drawing Piala Dunia Antar Klub 2025, Pertemuan Raksasa Eropa dan Amerika Latin
Baca juga: Wujudkan Pati Sentra Kelapa Kopyor, Pemkab Tanam Puluhan Kelapa Kopyor di Area Tlogowungu
Dijelaskan, dari 439 ribu sekolah di Indonesia, tercatat tidak sampai 12 persen yang memiliki fasilitas olahraga.
Karenanya Presiden Prabowo melalui DBON mengharapkan angkanya bisa digenjot mencapai di atas 50 persen.
“Ini yang dalam rapat Desain Besar Olahraga Nasional kita kemarin sudah dibahas, bagaimana bisa mencapai minimal di atas 50 persen. Agar generasi muda, siswa dan siswi sehat,” kata Menpora.
Baca juga: Pelatih Timnas Shin Tae-yong Bawa 24 Pemain untuk Piala AFF 2024
Target tersebut, sambung Menpora Dito, merupakan fokus Presiden RI Prabowo Subianto.
Bahkan sebelum pelantikan Presiden, dilakukan persiapan, sinkronisasi, dan transisi dengan outputnya instruksi presiden (Inpres) untuk sekolah dengan tahap awal SD dan SMP.
“Inilah yang kita perjuangkan. Minimal sekolah harus memiliki lapangan, lapangannya apa nanti didiskusikan. Yang penting fasilitas olahraga,” tegas Menpora Dito.
Menurut Menpora, peningkatan infrastruktur olahraga ini merupakan satu dari tiga poin krusial yang dibahas dalam rapat tingkat menteri.
Dua poin lainnya yaitu perihal kurikulum khusus olahraga yang diharapkan bisa segera diformulasikan dan perhatian akan kesejahteraan guru olahraga.
“Itu adalah tiga poin utama yang harus diperjuangkan. Walaupun semua ini dalam tahap perjuangan di mana koordinasi dan juga advokasi lintas sektornya sangat banyak, tetapi saya yakin dengan komitmen Pak Presiden dan saya juga berkomitmen kita harus menyukseskan,” urai Menpora Dito. (red)
Komentar
Posting Komentar