(Foto: Presiden RI Prabowo Subianto)
Kabarpatigo.com - KUPANG - Gurauan Presiden Prabowo Subianto di acara Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/24) membuat suasana jadi gayeng dan penuh gelak tawa hadirin.
”Kalau saya undang partai untuk koalisi, saya minta calon terbaik mereka, gak tanya-tanya itu Muhammadiyah atau bukan. Tapi sesudah dilantik ada yang bisik-bisik itu Muhammadiyah, Pak,” kata Prabowo saat berbicara di Tanwir bertempat di Universitas Muhammadiyah Kupang.
”Hari ini saya hitung… wow.. Muhammadiyahnya… saya juga baru tahu Budiman Sujatmiko ini alumni SMA Muhammadiyah Yogyakarta,” serunya yang membuat hadirin tertawa.
Dia mengatakan, memang Muhammadiyah ada di mana-mana. ”Ada yang di kiri, ada yang di kanan, ada yang di tengah…” gurauan Presiden Prabowo keluar lagi mengundang tawa hadirin.
Menurut dia, pemimpin Muhammadiyah kreatif mengundang tokoh dan pejabat dan tadi diumumkan baru saja groundbreaking rumah sakit (RS Muhammadiyah di Kupang). ”Waduh PR lagi untuk aku ini…” ujarnya.
”Tapi kita mendukung. Karena pendidikan dan kesehatan kunci kebangkitan suatu bangsa. Peran Muhammadiyah sangat tepat. Kalau tidak salah, hitungan terakhir memiliki 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5.345 sekolah/madrasah, 440 pesantren, dan jaringan organisasi,” tuturnya.
”Dan membeli gedung di Spanyol…. di Madrid… diubah jadi masjid. Luar biasa,” tandas Presiden Prabowo.
Baca juga: Upah Minimum 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, UMK Pati Jadi Berapa? Lihat di Sini
Baca juga: KPU Rilis Hasil Rekapitulasi Pilkada Pati 2024, Sudewo-Chandra Menang 53,53 %
Banyak tokoh, banyak sekali di antara mereka yang berhubungan dekat dengan Muhammadiyah. Apakah pengurus atau lulusan universitas atau SMA Muhammadiyah.
”Ini bukti keberhasilan organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan organisasi pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Dia menuturkan, presiden RI pertama dan kedua juga warga Muhammadiyah. Presiden Sukarno pernah jadi pengurus Muhammadiyah, Ibu Fatmawati juga keluarga pimpinan Muhammadiyah Bengkulu.
Baca juga: Presiden Prabowo Hadiri Sidang Tanwir dan Milad Muhammadiyah di Kupang
Pak Harto juga warga Muhammadiyah. Lulus SD dan SMP Muhammadiyah.
”Waktu beliau Presiden membentuk kabinet banyak kawan-kawan mengeluhkan kok Pak Harto memilih Muhammadiyah banyak sekali. Saya juga begitu dituduh milih Muhammadiyah banyak sekali,” gurauan Presiden Prabowo mengundang tawa lagi.
Ini keberhasilan Muhammadiyah mendidik kader-kader sehingga ada di mana-mana.
Dikatakan, kami di TNI tidak lupa Panglima Besar TNI pertama seorang kepala sekolah SMA Muhammadiyah Purwokerto.
”Berarti pengaruh Muhammadiyah selain dakwah, juga menanamkan cinta tanah air. Jenderal Sudirman bukan lulusan akademi militer, tidak ikut Sesko di mana pun, tapi berhasil memimpin perang kemerdekaan, dan menang,” tandasnya.
Presiden Prabowo melihat ucapan, pidato Jenderal Sudirman adalah ungkapan dan pemikiran seorang pemimpin militer yang tak kalah dengan pemimpin militer dunia sepanjang sejarah.
”Meskipun hanya kepala sekolah tapi pasti mendalami, belajar, membaca, secara otodidak sehingga mampu memimpin perjuangan,” ujarnya.
Menjadi pemimpin dalam kancah krisis, perang, sambung Prabowo, itu masalah hidup dan mati. Kalah itu mati atau dipermalukan atau dijajah.
”Kita tidak menghendaki perang. Saya mantan jenderal mengerti apa itu pertempuran. Perang itu destruktif. Ibarat pohon butuh waktu 20 tahun untuk tumbuh, hanya 15 menit untuk ditumbangkan,” terangnya.
Dijelaskan, negara, masyarakat, desa, kota, provinsi butuh ratusan tahun untuk berdiri, berkembang, hancur dalam beberapa saat dalam perang.
Karena itu dia meminta terus berjuang, memimpin dengan mengajak, mari kita belajar dari sejarah, waspada, mari kita galang persatuan, hindari perpecahan, konflik.
”Saya yang berterima kasih diundang di sini karena saya merasa bukan hanya kehormatan tapi penting berbicara kepada tokoh Muhammadiyah,” tuturnya. (red)
Komentar
Posting Komentar