Pj Bupati Pati Serahkan Bantuan Sarpras DBHCHT kepada Petani Tembakau

(Foto: Petani tembakau dapat bantuan DBHCHT dari Pemkab Pati di Desa Kebonturi Jaken, Jumat 6 Des 2024)

Kabarpatigo.com - JAKEN - Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, menyerahkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024 kepada para petani tembakau di Desa Kebonturi, Kecamatan Jaken (6/12/24).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Camat Jaken, Kapolsek Jaken, dan Danramil Jaken.

Dalam sambutannya, Sujarwanto menyampaikan apresiasi kepada para petani tembakau yang berperan penting dalam mendukung perekonomian daerah.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ucapkan selamat karena dari APBD Kabupaten Pati yang sumbernya dari dana cukai rokok, telah kembali ke panjenengan dalam bentuk alat-alat yang dibutuhkan. Bantuan ini akan disalurkan hingga satu minggu ke depan, baik melalui Dinas Pertanian maupun langsung ke kecamatan atau rumah masing-masing,” ujarnya.

Baca juga: Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Dandim Pati Ikuti Apel Gabungan Kesiapsiagaan Bencana

Ia juga menegaskan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing mereka di tengah perkembangan industri tembakau.

“Bantuan peralatan, jalan usaha tani, dan program lainnya diberikan agar petani lebih sejahtera. Bantuan ini juga bisa dikreasikan sehingga petani tembakau memiliki pilihan sebagai petani yang lain. Harapannya, petani tembakau kita mampu memiliki daya saing yang lebih baik,” tambahnya.

Baca juga: Derby Muria Berakhir Dramatis, Skor 0-1 untuk Tim Tamu Persipa Pati

Baca juga: Wujudkan Pati Sentra Kelapa Kopyor, Pemkab Tanam Puluhan Kelapa Kopyor di Area Tlogowungu

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri, mengungkapkan alasan dipilihnya Kecamatan Jaken sebagai lokasi acara, karena potensi tembakau yang paling besar di Kabupaten Pati.

“Jaken memiliki sekitar 500 hektare lahan tembakau dari total 856 hektare di Kabupaten Pati, dengan Desa Kebonturi mencapai hampir 100 hektare. Potensi tembakau di Kabupaten Pati terus meningkat, bahkan pada tahun 2024 ini meningkat lebih dari 200% dibandingkan tahun lalu, dari 376 hektare menjadi 856 hektare,” jelas Niken.

Ia juga menyoroti perkembangan positif dalam produksi tembakau di Kabupaten Pati yang kini mencapai 1,5 hingga 2 ton tembakau kering per hektare.

“Dengan harga tembakau kering berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp42 ribu per kilogram, sesuai kualitasnya, ini menjadi potensi yang menjanjikan bagi para petani,” tambahnya.

Bantuan sarpras ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk terus mendukung sektor pertanian, khususnya tembakau, yang telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama masyarakat Kabupaten Pati. (red)

Komentar