Semur Kutuk "Mbah Gini", Supriyanto: Menu Khas Wong Kayen

(Foto: anggota DPRD Jateng Supriyanto dan anggota DPRD Pati Jaza Khoerul Sofyan menikmati semur kutuk Mbah Gini Desa Jatiroto Kayen Pati, Jumat 20 Des 2024)

Kabarpatigo.com - KAYEN - Sebuah warung sederhana yang terletak di pinggiran jalan turut Dukuh Jabung Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.

Warungnya amat sederhana, dan siang itu Supriyanto anggota DPRD Jateng bersama Jaza Khoerul Sofyan anggota DPRD Pati bertandang ke warung yang sudah berdiri puluhan tahun itu.

Siang itu, sambil berdiri menunggu pelanggan, seorang ibu paro baya merapikan panci atau baskom tempat lauk dan sayur.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2025, Pemkab Pati Akan Adakan Car Free Night

Ibu paro baya itu bernama Sugini atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mbah Gini memang pemilik warung terkenal dan ramai dikunjungi pelanggan.

Masakan yang kerap diburu para pejabat itu rupanya adalah Semur Kutuk atau semur ikan Gabus.

Baca juga: Ajang Kenalkan Sport Tourism, 92 Tim Ikuti Liga Anak Indonesia Perdana di Pati

Baca juga: Wabup Terpilih Chandra Bertemu Owner Madu Gana Nur Chamim Bahas UMKM di Pati

Selain anggota DPRD Jateng Supriyanto yang sudah menjadi langganannya, beberapa pejabat seperti para camat dan pejabat Pemkab juga sering makan di warungnya tersebut.

"Biasanya kalau ada kawan berkunjung ke rumah dan masuk jadwal makan siang, saya langsung tertuju di warung Mbah Gini dengan menu kutuknya," ujar Supriyanto, Jumat (20/12/24) siang.

Baca juga: Pantura Timur Sangat Krusial, Pengusaha Pati Mohon Proyek Jalan Tol Demak-Tuban Dilanjutkan

Dewan propinsi asli Kayen ini pun mengaku sudah sering ke warung Mbah Gini. Bisa dikatakan sudah jadi pelanggan tetap. Apalagi warung Mbah Gini berlokasi satu desa dengan tempat tinggal Supriyanto.

"Bukan karena kita satu desa terus kita jajan di sana, tapi kita sering ngajak kawan ataupun tamu lainnya ke sana (warung Mbah Gini) karena masakan semur kutuknya khas dan enak, dan semur Kutuk ini khas menu wong Kayen," imbuhnya.

(Foto: Supriyanto dan Jaza Khoerul Sofyan)

Masakannya memang sederhana. Bumbu semur lengkap yang gurih dengan potongan ikan Kutuk. Semur kutuk sendiri lebih nikmat disantap dengan lontong daun pisang.

Beda lagi yang dirasakan oleh anggota DPRD Pati asal Desa Winong Kecamatan Winong Jaza Khoerul Sofyan, baginya semur kutuk Mbah Gini lain dengan yang lainnya, gurih, pedas, ikannya segar.

"Semur kutuknya itu punya rasa yang berbeda dengan yang lainnya, yang lain gak terlalu pedas. Ini pedas, gurih, dan pedas gitu lho. Intinya enak, untuk kita masuk lah. Masuknya itu lebih ada rasa pedas dan ikannya juga segar," ungkap DPRD Pati yang disapa Saprol.

Untuk melayani para pelanggan, warung Mbah Gini buka setiap hari, kecuali kalau ada acara tertentu, dan warung mulai buka pukul 11.00 WIB. (aa)

Komentar