Sultan Hamengku Buwono X Apresiasi Peran Haedar Nashir dalam Kemanusiaan Universal

(Foto: Haedar Nashir berjabat tangan dengan Sultan HB X)

Kabarpatigo.com - YOGYAKARTA - Penyerahan Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024 menjadi bagian penting dari perayaan Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada yang berlangsung di Bangsal Srimanganti, Kraton Yogyakarta pada Kamis (19/12/24).

Penghargaan bergengsi ini dianugerahkan kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa bersama Muhammadiyah sejak tahun 1983.

Baca juga: Resmi Dibuka, Mendes Yandri Susanto Hadiri Musypimwil Muhammadiyah Jateng di Surakarta

Atas penganugerahan itu, Sultan Hamengkubuwono X yang juga Gubernur DI. Yogyakarta mengapresiasi dan menyampaikan selamat.

Anugerah ini bukti dedikasi yang diberikan Haedar Nashir untuk kemanusiaan universal.

Baca juga: Apel Milad ke 106, HW Terus Kawal dan Menjadi Ujung Tombak Persyarikatan

Baca juga: Dihadiri 1.503 Pengunjung, SMK Expo 2024 Sukses Digelar SMK Muh 3 Sukolilo

Kepemimpinan Haedar mendapat pengakuan luas, ditandai dengan terpilihnya Ia sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 di Makassar dan berlanjut pada periode berikutnya di Muktamar ke-48 di Solo.

“Dengan visi "Centre of Excellence," ia membawa Muhammadiyah menjadi gerakan yang tak hanya membangun institusi, tetapi juga memperkokoh nilai Islam moderat yang berkemajuan,” tutur Sultan.

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Terima Anugerah Hamengkubuwono IX dari UGM

Sultan Hamengkubuwono X menambahkan di bawah kepemimpinan Haedar, Muhammadiyah mendirikan tonggak penting, seperti Markaz Dakwah di Kairo, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), dan Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melbourne.

“Karya besar ini mencerminkan usaha kolektif untuk menciptakan peradaban yang inklusif, kokoh, dan berorientasi pada nilai-nilai universal Islam yang wasathiyah," imbuhnya.

Dalam perjuangannya, ia selalu membawa filosofi "Smara-Bhumi Adi-Manggala," yaitu semangat juang yang melintasi batas waktu dan ruang untuk mempersatukan dalam keberagaman.

Pemikiran Haedar Nashir juga menekankan pentingnya ilmu sebagai cahaya yang memandu umat menghadapi berbagai tantangan zaman.

Anugerah ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi besarnya, yang manfaatnya melampaui ranah pribadi dan menyentuh kehidupan masyarakat luas, baik nasional maupun global.

Hamengku Buwono X menutup sambutannya dengan ucapan selamat atas penghargaan ini dan berharap dedikasi Haedar terus menjadi inspirasi bagi umat manusia. (red)

Komentar