Apa Itu Fenomena Rip Current ? Bahaya Bagi Pengunjung Pantai

(Foto: pantai Parangtritis Yogyakarta)

Kabarpatigo.com - Pantai Selatan Yogyakarta memang menjadi salah satu destinasi wisata pilihan bagi pelajar yang ingin liburan.

Namun, beberapa titik pantai menyimpan bahaya tersembunyi yang sering tidak disadari oleh pengunjung.

Fenomena Rip Current sangat berbahaya bagi para perenang. Karena arus balik laut yang kuat dapat menyeret para perenang ke tengah laut dalam hitungan detik.

Peristiwa Rip Current ini sering terjadi di pantai-pantai yang memiliki gelombang tinggi seperti pantai yang ada di Selatan Yogyakarta, diantaranya pantai Parangtritis, pantai Baron dan pantai Drini.

Pantai Drini dikenal sebagai salah satu pantai dengan arus rip current yang kuat. Baru-baru ini belasan pelajar SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur, terseret arus di area rip current pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca juga: Hujan Seharian dan Sungai Meluap, Rumah Warga di Dukuh Ngipik Kutoharjo Pati Kebanjiran

Apa Itu Rip Current?

Rip current atau arus balik laut terjadi ketika gelombang ombak yang menghantam bibir pantai kembali ke laut melalui jalur sempit di antara gelombang yang lebih tinggi.

Secara sederhana, rip current adalah arus balik ombak yang kuat dari bibir pantai menujuk laut lepas.

Fenomena rip current terbentuk akibat pertemuan gelombang yang memiliki perbedaan tekanan air di permukaan laut. Gelombang yang pecah tidak merata membuat jalur air kembali ke tengah laut dengan kecepatan tinggi.

Kembalinya air yang terlihat tenang namun memiliki kecepatan tinggi membuat siapa saja dapat terseret ke tengah laut. Dalam beberapa peristiwa kecepatan pergerakan rip current dapat mencapai lebih dari 2 meter per detik.

Baca juga: Peringati Isra Miraj 1446 H, SMP Muhammadiyah 1 Pati Gelar Pengajian

Ciri-ciri Rip Current

Rip current sering tidak terdeteksi secara kasat mata, sehingga membuat pengunjung cukup kesulitan mengenali rip current ini.

Berikut beberapa ciri-ciri rip current yang harus diwaspadai saat berlibur ke pantai.

- Terdapat jalur air yang lebih gelap diantara pecahnya gelombang ombak, jalur ini menunjukkan pergerakan arus air kembali ke tengah laut dengan kecepatan tinggi.

- Jalur yang terlihat tenang di tengah deburan ombak, biasanya area ini lebih terlihat tenang dibandingkan sekitarnya.

- Terdapat buih-buih yang bergerak lurus menjauhi bibir pantai menuju ke tengah laut.

- Perbedaan warna air di sebagian area pantai yang menunjukkan jalur air yang lebih kuat dan dalam.

Mitigasi Rip Current

Berikut cara-cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari jeratan rip current.

- Waspada saat berada di dekat bangunan, tebing atau gundukan pasir yang mengarah ke laut.

- Berenang lah di tempat yang aman, jangan berenang apabila ada rambu larangan.

- Usahakan berenang di area yang terjangkau oleh penjaga pantai.

- Jangan berenang sendirian.

- Pakai perlengkapan berenang yang memadai.

- Kalau tidak bisa berenang, gunakan life jacket atau pelampung yang sesuai dengan standar.

Jika sudah terjebak arus rip current, jangan panik dan jangan berenang melawan arus. Tetap tenang lalu coba untuk berenang menyamping hingga keluar dari jalur rip current.

Apabila merasa tidak mampu untuk berenang, berusahalah mengapung di atas air dengan tenang dan melambaikan tangan untuk meminta pertolongan. (red)

Komentar