Diduga Tercemar Limbah, Sungai Bibis Dipenuhi Busa Viral di Media Sosial

(Foto: Busa yang berada di sungai Bibis Margorejo Pati)

Kabarpatigo.com - MARGOREJO - Viral di media sosial Sungai Bibis, yang ada di Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendadak penuh dengan busa pada Minggu (12/1/25) sore.

Busa memenuhi seluruh permukaan sungai sepanjang 400 meter di sekitar Bendung Bibis. Kejadian ini sempat menggemparkan warga.

Baca juga: Tips 8 Secara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi

Baca juga: Tindaklanjuti Hasil Penetapan KPU, DPRD Pati Rapat Paripurna Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Petugas penjaga pintu air Bendung Bibis Margorejo, Kunarso, menduga busa mirip tumpukan salju di sungai tersebut diduga berasal dari limbah cair.

“Ya disana kemungkinan ada limbah dari TPA Banyu Urip. Saya kurang tahu jenis limbah apa, kemungkinan untuk nyuci plastik plastik bekas. Kalau airnya mengalir deras disini itu menimbulkan busa,” kata Kunarso, Senin (13/1/25).

Baca juga: Ayam Goreng, Sayur, dan Jeruk Jadi Menu Perdana Program MBG di Pati

Baca juga: Jadwal Play Off Degradasi Liga 2 2024-2025, Pekan Pertama Persipa Lawan Persipal di Kandang

Baca juga: Patroli di Jalan Pati-Tayu, Polisi Ringkus Dua Pemuda Terduga Bawa Sajam dan Meresahkan

Dikhawatirkan jika tidak segera ditangani akan berdampak pada tanaman di sawah dan ikan di sungai yang mati. Mengingat sungai tersebut dimanfaatkan petani untuk mengairi sawah mereka.

“Kalau disedot untuk petani yang disini itu tanamannya ya mati. Seperti ini sering terjadi. Sempat ada yang tanamannya mati, itu disebelah sana dekat pohon pisang pisang itu,” ujarnya.

Baca juga: Selain Miliki Etos Ekonomi yang Canggih, Muhammadiyah Menjadi Organisasi yang Modern, Maju, dan Profesional

Baca juga: Belasan Rumah di Desa Alasdowo Dukuhseti Diterjang Puting Beliung

Saat ini pintu air Bendung Bibis ditutup untuk sementara waktu guna mencegah pencemaran meluas ke area lain.

Namun demikian, hingga Senin (13/1/25) siang, busa masih terlihat di permukaan sungai meskipun volumenya mulai menyusut.

Warga mendesak Instansi terkait untuk segera bertindak menyelidiki dan menangani dugaan pencemaran ini.

Mereka berharap, limbah tidak langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses pengolahan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kalau bisa limbahnya jangan dibuang di sungai. Terkecuali kalau sudah di proses, disterilkan dulu tidak masalah,” pungkas dia. (tvOne)

Komentar