Kirab Luwur Gunungan Ramaikan Haul ke 384 Syekh Djangkung Kayen Pati

(Foto: Gunungan ramaikan haul dan nyandaran Makam Syekh Djangkung di Desa Kayen Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Sabtu 11 Jan 2025)

Kabarpatigo.com - KAYEN - Kirab luwur dan nyadran makam Syekh Djangkung Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, berlangsung meriah.

Warga mengarak luwur makam hingga gunungan hasil bumi sebagai bentuk penghormatan kepada sosok penyiar agama Islam di wilayah Pegunungan Kendeng Pati tersebut.

Disadur dari pantauan detikJateng di lokasi, ribuan warga memadati kompleks makam Syekh Djangkung atau dikenal sebagai Saridin, Sabtu (11/1/25).

Baca juga:

Mereka membawa gunungan hasil bumi hingga luwur makam dari Syekh Djangkung.

Para peserta menggelar kirab keliling Desa. Tak ayal warga pun antusias menghadiri kirab yang digelar rutin setiap tahunnya.

Ketua Yayasan Makam Syekh Djangkung, Samaun, mengatakan kegiatan ini merupakan haul dan nyadran yang ke-384.

Baca juga: Patroli di Jalan Pati-Tayu, Polisi Ringkus Dua Pemuda Terduga Bawa Sajam dan Meresahkan

Baca juga:Belasan Rumah di Desa Alasdowo Dukuhseti Diterjang Puting Beliung

Acara hari ini yakni mengirab luwur bagian makam dari Saridin yang juga murid dari Sunan Kudus.

"Kirab yang dilaksanakan adalah pas tepat ritual ini adalah satu mustoko, kedua kerakap. Kerakap ini tutup makam antara nisan dengan nisan. Itu ada tiga lapis itu dinamakan kerakap. Untuk hari ini kegiatan haul Syekh Djangkung yang ke-384," kata Samaun kepada wartawan ditemui di lokasi.

Dia mengatakan luwur yang setelah dikirab kemudian akan kembali dipasang pada hari Rabu (15/1) mendatang.

"Untuk dikirabkan. Dan kemudian selanjutnya pada Rabu pekan depan sekitar jam 8.00 WIB siap dipasang kembali dalam jangka setahun," dia melanjutkan.

Baca juga: Daftar Lengkap Pembagian Grup Babak Playoff Degradasi Liga 2, Persipa Jumpa Deltras Sidoarjo

Selain luwur makam, warga juga mengurangi gunungan. Dari pengelola makam sendiri ada dua gunungan yang dikirab. Gunungan ini berisi hasil bumi. Warga menggelar kirab keliling Desa Kayen.

"Gunungan dari pihak makam ada dua juru kunci mengadakan gunungan. Satu gunungan laki-laki dan dua gunungan putri," jelasnya.

"Itu nanti biasanya direbutkan saling menerima barokah dalam rangka sedekah haul Mbah Syekh Djangkung," dia melanjutkan.

Lebih lanjut, Samaun menerangkan sosok Saridin adalah wali penyiar agama Islam di Pati yang nyentrik dan humoris.

Baca juga: Berikut Pembagian Babak 8 Besar Liga 2 2024-2025, Persijap Satu Grup dengan Persela

Menurutnya Saridin sosok yang rendah kepada siapa saja. Saridin juga senang menolong sesama manusia.

"Masalah Syekh Djangkung adalah wali yang nyentrik dan humoris. Di mana tempat selalu tawadu andap asor di semua hal. Mana yang dilaksanakan mana yang dilakukan," ujarnya.

"Jiwanya jiwa penolong," dia melanjutkan.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Pati, Endah Murwaningrum menjelaskan Syekh Djangkung adalah penyiar agama Islam di Jawa. Utamanya di sekitar Pegunungan Kendeng bagian utara.

Menurutnya kirab luwur ini yang ada arak-arakan gunungan ini tidak hanya menjadi momentum mengenang jasa-jasa Saridin. Akan tetapi menjadi penghormatan warisan budaya dan sejarah di Kabupaten Pati.

"Haul ini menjadi ritual bagi masyarakat sebagai wujud syukur dan nikmat kemudahan yang didapatkan oleh Allah SWT," ujarnya di lokasi.

"Haul ini menjadi agenda memiliki keunikan sendiri karena mengikuti budaya Keraton Surakarta," jelasnya. (dtk)

(Foto: sound Horeg hadir di Kayen Pati)

Komentar