Panjang 180 an KM dan Butuh 45 Triliun Lebih, Jalan Tol Demak-Tuban Tidak Jelas Kelanjutannya

(Foto: ilustrasi Tol Demak-Tuban)

Kabarpatigo.com - REMBANG - Proyek jalan tol Demak - Tuban hingga saat ini belum jelas kepastiannya, apakah akan dilanjutkan atau tidak.

Proyek tersebut akan melintasi wilayah Kabupaten Rembang. Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengaku tidak dalam posisi mendukung atau menolak proyek jalan tol.

Baca juga: Kejar Konektivitas Transportasi di Jateng, Dishub Ingin Reaktivasi Jalur KA Semarang-Pati dan Banyumas-Banjarnegara

Baca juga: 20 Ekor Ternak Sapi Mati, Kasus PMK Kembali Ditemukan di Pati

Namun ia mengungkap dua sisi, antara efektivitas anggaran dan kebutuhan di lapangan, mengingat semakin ramainya lalu lintas di jalur Pantura.

Ketika ada jalan tol, setidaknya bisa mengurangi kepadatan kendaraan, karena lalu lintas akan pecah ke sejumlah jalur.

Baca juga: Viral! Dermaga Bendar Juwana Pati Jadi Spot Wisata Warga

Baca juga: Adanya "Orang Ketiga" Salah Satu Faktor Perceraian di Pati Tembus 2.247 Selama Tahun 2024

Pemkab Rembang sebatas memberikan masukan, sedangkan pengambil keputusan ada di tingkat pemerintah pusat.

“Saya pada satu sisi setuju, jangan sampai terlalu berat beban negara. Di sisi lain, saya juga cocok, karena ini kebutuhan. Coba lihat, Demak sampai Tuban, itu Pantura sudah crowded betul. Tapi semua kan tergantung pak Presiden, kita nggak punya kapasitas apa-apa,” terangnya.

Baca juga: Bersama Forkopimda, Pj Bupati Pati Pantau Perayaan Tahun Baru

Jika berdasarkan rencana pemerintah, jalan tol Demak-Tuban, akan menyedot anggaran Rp 45-53 Triliun lebih, dengan panjang 180 an kilo meter. (dilansir dari kompas.com).

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk menghentikan sementara proyek-proyek jalan tol, disinyalir karena alasan stabilitas anggaran. (r2b)

Komentar