(Foto: Rapat pengurus Hubungan Antar Lembaga DPP Partai Golkar, di Jakarta, Sabtu 25 Jan 2025)
Kabarpatigo.com - JAKARTA - Golkar sebagai salah satu partai politik tertua di Indonesia, telah mengalami berbagai dinamika yang memengaruhi eksistensinya dalam kancah politik nasional.
Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, penguatan konsolidasi baik secara internal maupun eksternal menjadi kebutuhan yang mendesak.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Partai Golkar Bambang Soesatyo saat memimpin rapat pengurus Hubungan Antar Lembaga DPP Partai Golkar, di Jakarta, Sabtu (25/1/25).
Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI Minta Pemerintah Malaysia Transparan soal Penembakan WNI
Pengurus Hubungan Antar Lembaga DPP Partai Golkar hadir antara lain Wasekjen Dewi Yulistiana, Sekretaris Bidang Hubungan Ormas Siti Markamah, Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Eksternal Andi Mulhanan Tombolotut, dan Departemen Bidang Hubungan Ormas Herna Dwi Kusumawati.
Bamsoet menyatakan, konsolidasi dapat memfasilitasi stabilitas, kepercayaan publik, serta memperkuat posisi tawar Partai Golkar dalam perpolitikan Tanah Air.
Baca juga: Catatan Politik Senayan, Memahami dan Mendukung Jalan Pemulihan Presiden Prabowo
Penguatan struktur organisasi di dalam partai dan membangun sinergi yang baik dengan masyarakat serta stakeholder adalah langkah-langkah krusial yang perlu diambil.
"Dengan konsolidasi yang kokoh, Partai Golkar tidak hanya dapat meningkatkan daya saingnya, tetapi juga dapat merebut kembali kepercayaan publik, sehingga dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam mengawal perubahan politik di Indonesia," ujar Bamsoet.
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, konsolidasi internal merupakan proses penyatuan visi, misi, dan kekuatan sumber daya manusia di dalam Partai Golkar.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperkuat struktur organisasi di semua tingkatan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh elemen partai bergerak dalam satu irama dan memiliki pemahaman yang sama terkait dengan tujuan dan strategi politik.
Konsolidasi internal merujuk pada penguatan struktur, kepemimpinan, serta hubungan antar anggota partai.
Sebagai partai yang telah melalui berbagai fase, termasuk perubahan kepemimpinan dan dinamika kebijakan, Partai Golkar perlu memperkuat kesatuan di dalam dirinya.
"Dengan memperkuat hubungan di antara kader dan pimpinan, serta memberikan ruang bagi kader muda untuk berpartisipasi, Partai Golkar dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi inovasi dan regenerasi," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini memaparkan, konsolidasi eksternal meliputi hubungan dengan partai politik lain, organisasi masyarakat sipil, serta aktor-aktor penting lain di tatanan politik.
Di tengah persaingan politik yang ketat, Partai Golkar harus mampu menjalin aliansi yang strategis untuk memperluas pengaruh dan kekuatan.
Aliansi politik yang efektif dapat menciptakan sinergi, memperkuat basis dukungan, dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pemilu.
Konsolidasi eksternal merupakan upaya partai untuk membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak di luar partai, termasuk dengan masyarakat luas, organisasi kemasyarakatan, dan stakeholder lainnya.
"Dalam era informasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat yang tinggi, Partai Golkar harus dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan rakyat," pungkas Bamsoet. (rm.id)
Komentar
Posting Komentar