(Foto: suasana raker guru SD Muhati di Hotel New Merdeka Pati pada Jum'at 3 Jan 2025)
Kabarpatigo.com - PATI - SD Muhammadiyah Pati (Muhati) mengadakan Rapat Kerja Semester II yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan.
Acara yang berlangsung di Hotel New Merdeka Pati ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para Tenaga Pendidik dan Kependidikan dalam memberikan pelayanan prima di Semester II Tahun Pelajaran 2024/2025.
Rapat dilanjutkan dengan In House Training tentang Jurnalistik dan Literasi yang diisi oleh wartawan Joglo Jateng, Dyah Nurmaya Sari. Dalam kesempatan tersebut, Dyah memberikan materi tentang pentingnya gerakan guru menulis.
Baca juga: Bulan Desember 2024, Sebanyak 126 Penerima Manfaat Ambulance Lazismu Pati
Menurutnya, menulis memiliki banyak manfaat yang tidak hanya terbatas pada peningkatan kemampuan literasi. Tetapi juga berkontribusi pada pengembangan karakter seorang pendidik.
“Guru harus menulis. Bagaimana mungkin seorang guru tidak mau menulis, sedangkan tugasnya adalah mengajarkan siswanya untuk menulis,” terangnya.
Baca juga: KPU Resmi Tetapkan Pasangan Sudewo-Chandra sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati Terpilih
Dyah mengajak para guru untuk mulai menulis buku antologi esai. Ia menjelaskan berbagai alasan mengapa guru harus menulis, salah satunya adalah untuk membantu berpikir kritis dan meningkatkan tingkat kepercayaan diri.
“Menulis juga bisa meningkatkan kesadaran terhadap sekitar, mengasah keterampilan, bahkan mencegah Alzheimer dan meningkatkan personal branding,” ungkapnya.
Menurutnya, menulis merupakan sarana penting untuk berbagi ide dan pemikiran. Sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan pribadi dan profesional.
Baca juga: Guru PAUD Sampaikan Keluh Kesah Terkait Bankes kepada Komisi D DPRD Pati
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah Pati, Ahmad Sunarto, juga menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis guru, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi sekolah.
“Saya ingin memberikan fasilitasi kepada para guru agar mereka bisa menulis dan menghasilkan karya. Harapannya, output dari kegiatan ini adalah sebuah buku yang nantinya bisa menjadi koleksi sekolah dan meningkatkan personal branding guru itu sendiri,” katanya penuh harap.
Salah seorang peserta In House Training, guru wali kelas 1 Tahfidz, Sofi’ati, mengungkapkan perasaan senangnya mengikuti kegiatan ini.
Menurutnya, pelatihan semacam ini sangat penting untuk memotivasi guru dalam mengembangkan potensi menulis yang mereka miliki.
“Saya merasa senang ada kesempatan untuk membuat tulisan bersama. Kalau tidak ada ruang seperti ini, mungkin para guru sudah sibuk dengan kegiatan yang lain. Apalagi masih banyak tugas yang harus diselesaikan seperti pekerjaan administrasi dan rumah tangga,” ujarnya. (jgl)
Komentar
Posting Komentar