(Foto: Hafidz Yusuf Muhammad, anggota Tim Riset MTs N 1 Pati)
Kabarpatigo.com - PATI - Tim riset MTsN 1 Pati kembali mengharumkan nama madrasah. Kali ini mereka berhasil meraih medali perak dalam ajang bergengsi, Asean Innovative Science Enviromental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2025.
Pelaksanaan even bergensi tahunan ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Universitas Diponegoro Semarang selama 4 hari, Senin - Kamis (3-6/2/25).
Tim riset yang beranggotakan Hafizh Yusuf Muhammad, Islam Al Hamid, Andiena Asnal Wahidah, Prudence Queisha Qurrota Ayunin, dan Aqila Zakiya Nafisah berhasil memukau dewan juri dengan penelitian inovatif yang berjudul “The Transformation of Democratic Values in The Play Petruk Dadi Ratu : A Cultural and Political Perspective” (Transformasi Nilai-Nilai Demokrasi dalam Lakon Petruk Dadi Ratu: Sebuah Perspektif Budaya dan Politik).
Baca juga: Kembali Ratusan Warga Kecamatan Juwana Pati Terlanda Banjir
Salah satu perwakilan tim, Hafizh mengatakan penelitian ini mengusung tema tentang nilai-nilai dinamika politik dan demokrasi Indonesia yang diperankan oleh tokoh pewayangan Jawa, yakni Petruk.
“Penelitian kami ini menyoroti pentingnya integritas, keadilan, kesetaraan, dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan," ujar Hafizh siswa MTs N 1 Pati sekaligus Dalang cilik yang dimiliki Kabupaten Pati
AISEEF merupakan ajang kompetisi ilmiah internasional yang diikuti oleh siswa dari berbagai negara ASEAN. Sebanyak 381 tim dari 15 negara mengikuti ajang kompetisi yang digelar secara online dan offline.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun 2025 AISEEF menghadirkan rangkaian kegiatan yang lebih berwarna dengan tujuan untuk menciptakan persaingan yang dinamis dalam lingkup inovasi ilmiah dan kewirausahaan.
(Foto: Tim Riset MTs N 1 Pati)
Baca juga: Ternyata Ada 10 Posisi Jabatan Setingkat Kadinas Kosong di Pati
Guru pembimbing riset, Khaerul Umam menyebutkan jelang tampil dalam AISEEF ini, dirinya bersama anak didiknya melakukan berbagai persiapan intensif, seperti fokus pada penyempurnaan presentasi, penguasaan materi penelitian, serta persiapan mental untuk menghadapi kompetisi tingkat internasional ini.
“Kami terus berlatih dan melakukan simulasi presentasi untuk memastikan semuanya berjalan lancar saat kompetisi, terutama dalam penguasaan bahasa Inggrisnya dan Alhamdulillah dari kerja keras mereka mendapatkan medali perak,” ujarnya.
Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat mengaku bangga dan mengapresiasi capaian prestasi tim riset dalam ajang kompetisi ini. Menurut Wahyu, anak didiknya mampu menunjukkan bakat serta kemampuan dalam bidang penelitian dan inovasi.
“Ini adalah bukti bahwa siswa-siswa kita memiliki potensi yang luar biasa di bidang penelitian dan inovasi,” tuturnya.
Wahyu juga menambahkan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah dari seluruh anggota tim, serta bimbingan dari para guru pembimbing.
"Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berkreasi dan berinovasi. Mari kita dukung mereka untuk terus meraih prestasi di masa depan," pungkasnya.
Sementara itu, anggota komite MTsN 1 Pati Supriyanto ikut bangga apa yang telah dicapai oleh siswa MTs N 1 Pati terutama Tim Riset dalam mengikuti even tingkat Internasional tersebut.
"Sebagai Komite sekolah ya ikut bangga dan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah mampu membimbing dan mendampingi Tim Riset MTs N 1 Pati untuk meraih hasil yang positif dalam even internasional tersebut, semoga hasil ini akan membawa MTs N 1 Pati lebih baik kedepannya," tutur Supriyanto orang tua dari Hafidz Yusuf Muhammad yang sekaligus anggota DPRD Jateng Fraksi Partai Golkar. (red)
Komentar
Posting Komentar