Latih Marbot Profesional, Muhammadiyah Jateng Adakan Pelatihan Pengelolaan Masjid Unggulan

(Foto: Muhammadiyah Jateng gelar pelatihan Marbot Profesional di Masjid At Taqwa Jati Kudus, Sabtu 8 Feb 2025)

Kabarpatigo.com - KUDUS - Lembaga Pembinaan Masjid dan Musala (LPMM) PWM Jawa Tengah kembali menggelar Pelatihan Inisiasi Masjid Unggulan untuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Eks Karesidenan Pati.

Kegiatan ini berlangsung di Masjid At-Taqwa, Jati, Kudus, selama dua hari, Sabtu-Minggu (8-9/2/25).

Pelatihan ini dihadiri Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Ibnu Hasan, Ketua LPMM PWM Jawa Tengah Kusnadi Ikhwani, Ketua PDM Kudus Noor Muslikan, serta perwakilan PDM dari wilayah Eks Karesidenan Kudus.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025

Baca juga: Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Rayakan HUT ke 23, Bamsoet Dorong Peran Generasi Muda dalam Pembangunan Nasional

Ketua LPMM PWM Jateng, Kusnadi Ikhwani menyampaikan bahwa program ini bertujuan mencetak marbot profesional yang mampu mengelola masjid secara optimal.

“Kami ingin masjid-masjid di Jawa Tengah memiliki standar pengelolaan yang baik, bersih, dan nyaman bagi jamaah,” ujarnya.

Pelatihan ini dimulai pada Sabtu pagi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Jatikulon. Peserta mendapatkan berbagai materi mengenai tata kelola masjid, strategi dakwah, serta manajemen keuangan masjid.

Baca juga: Ngaji The Rock, Ketua PWM Jateng Tafsir: Menyeimbangkan Hidup

Baca juga: Kejuaraan Pencak Silat "Piala Rektor UMKU" Tingkat Nasional Digelar dengan Diikuti 758 Pesilat

Kegiatan berlanjut hingga malam dengan sesi motivasi, diskusi, dan praktik pengelolaan masjid. Tidak hanya itu, peserta juga diajak untuk melaksanakan salat tahajud bersama, dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah sebelum memasuki sesi pembekalan terakhir hingga pukul 12.00 siang.

“Pelatihan ini bukan sekadar teori, tetapi juga praktik langsung agar para marbot lebih siap menjalankan tugasnya,” kata Noor Muslikan, Ketua PDM Kudus.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Pati Raya, meliputi Jepara, Rembang, dan Pati. Mereka terdiri dari marbot aktif maupun calon marbot yang akan bertugas di masjid-masjid di daerah masing-masing.

Wakil Ketua PWM Jateng, Ibnu Hasan, menegaskan bahwa peran marbot tidak hanya sebatas merawat masjid, tetapi juga sebagai motor penggerak dakwah di lingkungan sekitar.

“Marbot harus memiliki wawasan luas, memahami manajemen masjid, dan bisa membangun kedekatan dengan jamaah,” katanya.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas masjid-masjid di Jawa Tengah.

Dengan adanya marbot yang kompeten, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang lebih hidup. (muhj

Komentar