(Foto: bendera Muhammadiyah)
Kabarpatigo.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Berdasarkan perhitungan tersebut, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M.
Penetapan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan 1 Zulhijah 1446 H
Penetapan awal bulan hijriah ini mengacu pada hasil hisab yang dilakukan di Yogyakarta.
Baca juga: Forum Grup Diskusi Wartawan, M. Saleh: Pentingnya Sinergi DPRD Jateng dan Media
Berikut adalah rincian lengkap penetapan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H oleh Muhammadiyah:
1. Awal Ramadan 1446 H
Ijtimak: Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07:46:49 WIB.
Tinggi Bulan di Yogyakarta: +04°11’08” (hilal sudah wujud).
Kesimpulan: 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025.
2. Awal Syawal 1446 H (Idulfitri 2025)
Ijtimak: Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17:59:51 WIB.
Tinggi Bulan di Yogyakarta: -01°59’04” (hilal belum wujud).
Kesimpulan: Ramadan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025.
3. Awal Zulhijah 1446 H (Iduladha 2025)
Ijtimak: Selasa, 27 Mei 2025, pukul 10:04:18 WIB.
Tinggi Bulan di Yogyakarta: +01°27’07” (hilal sudah wujud).
Kesimpulan: 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025.
Hari Arafah (9 Zulhijah 1446 H): Kamis Pon, 5 Juni 2025.
Iduladha (10 Zulhijah 1446 H): Jumat Wage, 6 Juni 2025.
Metode Hisab Muhammadiyah
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan awal bulan hijriah.
Metode ini tidak bergantung pada rukyat atau observasi hilal secara langsung, tetapi menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan.
Kriteria wujudul hilal menyatakan bahwa awal bulan hijriah dimulai ketika:
Ijtimak sudah terjadi. Hilal sudah wujud di atas ufuk. Saat Matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk.
Perbedaan dengan Metode Rukyat
Perbedaan penetapan awal Ramadan dan Idulfitri antara Muhammadiyah dan pemerintah sering kali terjadi karena pemerintah Indonesia menggunakan metode rukyatul hilal bil fi’li (observasi langsung) yang dikombinasikan dengan hisab imkanur rukyat.
Bagi warga Muhammadiyah, hasil hisab ini menjadi pedoman dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha.
Dengan hasil hisab ini, umat Islam di Indonesia, khususnya warga Muhammadiyah, dapat mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadan dan hari raya dengan baik.
Berikut rangkuman jadwal penting:
Awal Ramadan: Sabtu, 1 Maret 2025
Idulfitri: Senin, 31 Maret 2025
Iduladha: Jumat, 6 Juni 2025
Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu umat Islam dalam merencanakan ibadah dengan lebih baik.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H!. (red)
(Foto: PP Muhammadiyah tentang Penetapan Awal Ramadan 1446 H)
Komentar
Posting Komentar