Sikap Tegas Kapolresta Pati Larang Sound Horeg untuk Takbir Keliling

(Foto: Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama)

Kabarpatigo.com - PATI - Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama secara tegas melarang penggunaan sound horeg pada pelaksanaan takbir keliling saat malam Lebaran Idul Fitri 2025.

Hal ini berbeda dengan sikap Bupati Pati yang memperbolehkan warga yang menggunakan sound horeg pada takbir keliling. Sudewo menyerahkan kepada warga terkait kreativitas takbir keliling.

Kapolresta Pati mengatakan, takbir keliling seharusnya menggemakan nama Tuhan pada malam Idul Fitri. Sehingga, musik lainnya tidak pas dibunyikan saat takbiran.

”Kita imbau kepada masyarakat, namanya takbiran ya menggemakan takbir, bukan yang lainnya. Jadi tidak ada musik-musik lainnya selain takbir,” ujar Kombes Pol Andhika.

Baca juga: Ini Destinasi Wisata Pati yang Menarik Dikunjungi Saat Lebaran 2025

Baca juga: Dalam Peringatan Nuzulul Quran, Ketua DPD Partai Golkar Jateng Pamitan Dihadapan Pengurus dan Kader

Dirinya menegaskan, takbir keliling dengan menggunakan sound horeg jelas tidak diperbolehkan. Sebab, selain tidak sesuai dengan esensi takbir keliling, penggunaan sound horeg juga berpotensi menimbulkan pro kontra.

”Sound horeg jelas tidak diperbolehkan. Malam takbiran ya takbiran. Menggemakan nama Allah SWT,” tegasnya.

Baca juga: Berpotensi Serentak Lebaran 2025 Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah, Ini Penjelasannya!

Baca juga: Menumbuhkan Rasa Kepedulian terhadap Sesama, 1000 Takjil Dibagikan SMK Muh 3 Sukolilo

Baca juga: Mohammad Saleh Dapat Dukungan DPD Golkar Karanganyar untuk Pimpin Golkar Jateng

Sebelumnya diketahui, Sudewo, Bupati Pati memastikan bahwa pada malam Lebaran Idul Fitri nanti, masyarakat diperbolehkan untuk melakukan takbir keliling.

“Takbir keliling oke-oke saja, jadi silakan. Kan ini menyambut kemenangan, Hari Raya Idulfitri. Ya silakan, tak ada masalah,” ujar Sudewo, Jumat (21/3/25).

Namun ditanya terkait apakah warga nanti diperbolehkan untuk menggunakan sound horeg pada saat takbir keliling, dirinya mempersilakan.

“Pokoknya saya serahkan ke warga, untuk bagaimana menyambut kemenangan ini, melakukan takbir keliling. Yang penting situasinya kondusif,” ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan takbir keliling nanti sesuai kreativitas warga. Kemudian, nantinya bagaimana kesepakatan dari masing-masing desa. Yakni, dari perwakilan masjid atau musala, berembug membuat kesepakatan.

Yang paling penting menurutnya adalah, pelaksanaan takbir keliling nanti tidak menggangu ketertiban dan keamanan masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengumandangkan takbir. Bukan membunyikan musik-musik DJ hingga membunyikan petasan. (betanews)

Komentar