Nguri-Nguri Bahasa Jawa, Pimpinan Cabang Aisyiyah Tlogowungu Adakan Pelatihan Pranatacara

(Foto: peserta pelatihan Pranatacara di PVA Aisyiyah Tlogowungu, Sabtu 9 Mar 2025)

Kabarpatigo.com - TLOGOWUNGU - Taman Pustaka ‘Aisyiyah Al Arqam mengadakan Pelatihan Pranatacara Bahasa Jawa di halaman Taman Pustaka ‘Aisyiyah Al Arqam, Minggu (9/3/25).

Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Tlogowungu, Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Tlogowungu, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Tlogowungu, Guru Kelompok Bermain Nasyiatul ‘Aisyiyah Wonorejo, Guru TK ‘Aisyiyah Wonorejo dan warga sekitar.

Acara dibuka Ketua PCA Tlogowungu, Asni Nurlaela, dan menghadirkan narasumber Alumni Permadani Semarang Bregada 98 sekaligus Dwija Pranatacara, Hadi Prayitno.

Baca juga: Sekitar 15 Tahun Tunjangan Guru Melalui Birokasi, Mendikdasmen Luncurkan Tunjangan Ditransfer Langsung ke Rekening Guru

Baca juga: Pelajar Bolos Sekolah di Jam Belajar Akan Menjadi Sasaran Penertiban Satpol PP Pati

Baca juga: Soal Penyesuaian Pendapatan dan Efisiensi Belanja Daerah, Bupati Berikan Arahan di Pendopo Kabupaten

Dalam sambutannya, Ketua PCA Tlogowungu menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Besar harapan dengan diadakannya Pelatihan Pranatacara Bahasa Jawa ini bisa mencetak kader ‘Aisyiyah yang mampu menyusun dan membawakan suatu acara dengan Bahasa Jawa, kemampuan berbahasa Jawa yang baik dan benar karena jarang sekali yang mampu berbicara dengan unggah-ungguh atau berbahasa Jawa halus dengan Krama Inggil.

“Semoga pelatihan ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus belajar dan melestarikan Bahasa Jawa. Bahasa Jawa adalah warisan luhur yang harus kita lestarikan dan banggakan,” ujar Asni dengan penuh keyakinan.

Pada kesempatan ini Hadi Prayitno menyampaikan tentang pranatacara, dalam Bahasa Indonesia disebut pewara. Pranatacara perlu memperhatikan empat hal yaitu wicara, wirama, wirasa, dan wiraganya saat memberikan arahan acara.

Baca juga: Bersama UMKM, Lazismu PP Muhammadiyah Gelar BazarMu dan Bagi Ratusan Takjil

Baca juga: Dengan Tema "Fastabiqul Khairat di Bulan Seribu Berkah", SMP Muhi Pati Gelar Pesantren Kilat

Hadi Prayitno menambahkan, untuk menjadi pranatacara tidak hanya mempunyai bekal keberanian saja. Tetapi juga harus mempunyai bekal kemampuan.

Seorang pranatacara harus dapat melafalkan dengan benar kata-kata Bahasa Jawa krama inggil Siti Yulikhah, salah satu peserta yang mengikuti Pelatihan Pranatacara Bahasa Jawa mengaku senang dengan acara yang digelar.

“Alhamdulillaah kegiatan ini sangat bermanfaat, saya senang dan bangga bisa nguri-nguri Kebudayaan Jawa yaitu Bahasa Jawa," sebutnya.

“Saya merasa sangat senang dengan kegiatan ini, walaupun saya merasa kesulitan dalam melafalkan bahasa krama inggil, tetapi saya tetap tertantang untuk bisa menjadi pranatacara dengan bahasa krama inggil yang baik dan benar dengan banyak berlatih," kesan Ifti Miftahuliyana peserta pelatihan.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat memberi manfaat dan tambahan Bahasa Jawa krama inggil bagi peserta agar peserta pelatihan dapat mempersiapkan diri disetiap acara di Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah pada khususnya dan acara warga pada umumnya. (as)

Komentar

  1. Alhamdulillaah, semoga PCA Tlogowungu bisa mjd motivator dalam mengembangkan pemberdayaan sumber daya manusia. Harapan kami pelatihan ini akan berlanjut dgn pelatihan-pelatihannyg lain.

    BalasHapus

Posting Komentar