Empat Kerugian Amal Usaha Muhammadiyah Didirikan Tidak Atasnama Persyarikatan

(Foto: Agus Salam unsur PDM Pati)

Kabarpatigo.com - Apa itu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ? Amal Usaha Muhammadiyah adalah kegiatan usaha yang dijalankan oleh Muhammadiyah, untuk mencapai tujuan dakwah dan sosial.

AUM mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi, dan berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Bagi Agus Salam salah satu unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pati periode 2022-2027, pentingnya suatu AUM didirikan atas nama persyarikatan.

Baca juga: Pelaksanaan ASAJ di SMP Muh 1 Pati Berjalan Lancar, Ujian Ciri Khusus 2 Hari

Menurut beliau jika Amal Usaha Muhammadiyah tidak didirikan atas nama persyarikatan akan mengakibatkan kerugian besar.

Inilah pentingnya mendirikan amal usaha diatasnamakan Muhammadiyah, dan diperuntukkan Muhammadiyah.

Jika sejak awal orang Muhammadiyah mendirikan amal usaha di dalam Muhammadiyah tidak atas nama Muhammadiyah, atau mendirikan amal usaha diatasnamakan Muhammadiyah tetapi hanya untuk topeng karena sejak awal sudah ada niatan untuk kepentingan pribadi, agar dapat menjabat lama, dan bisa berbuat apa saja di amal usaha tersebut, maka Muhammadiyah tidak akan sebesar ini.

Baca juga: LRB-MDMC dan RS Fastabiq PKU Muhammadiyah Pati Serahkan Bantuan pada Warga Korban Puting Beliung

Baca juga: Koramil 20/Tambakromo Gelar Karya Bhakti Bantu Warga Terdampak Angin Puting Beliung

Ini yang harus selalu kita camkan kepada diri kita sendiri dan kita ingatkan kepada warga Muhammadiyah.

Jika sampai terjadi mendirikan amal usaha di dalam persyarikatan Muhammadiyah tidak atas nama Muhammadiyah atau diatasnamakan Muhammadiyah tetapi hanya sebagai topeng saja karena sejak awal sudah ada niatan tidak untuk Muhammadiyah, maka kerugian yang didapat Muhammadiyah sangat banyak.

Berikut kerugian AUM didirikan tidak atasnama Muhammadiyah:
1. Rugi waktu, Muhammadiyah telah mengerahkan segenap tenaga pikiran dan sebagainya selama bertahun-tahun, setelah waktunya mengunduh hasilnya zonk (nihil).
2. Rugi tenaga dan keuangan, Warga Muhammadiyah pasti menyambut dengan gegap gempita dengan berdirinya amal usaha tersebut, sudah barang tentu mereka menyumbangkan tenaga dana, pikiran dan lain-lain.
3. Rugi kader, Ketika amal usaha tersebut ternyata bukan untuk Muhammadiyah, dan dibawa kabur oleh yang berkuasa di situ sebagai tuannya, maka kader-kader yang ada di dalam amal usaha tersebut akan mati-matian membela tuannya daripada membela Muhammadiyah, karena takut tidak mendapatkan apa-apa dari tuannya, bahkan boleh jadi dipecat oleh tuannya, sehingga mereka jadi antipati di Muhammadiyah, bahkan mungkin sampai anak cucunya.
4. Warga Muhammadiyah kecewa. Setelah sekian tahun berbangga ria, mempunyai amal usaha yang besar, bahkan sangat pede (percaya diri) sama ormas sebelah, ternyata diputuskan tidak milik Muhammadiyah. Dana ratusan juta bahkan milyaran bukan milik Muhammadiyah, sehingga warga Muhammadiyah kecewa dan "ngaplo" (tidak mendapat apa-apa). Inilah kerugian terbesar Muhammadiyah. (*)

Komentar