(Foto: Partai Golkar)
Kabarpatigo.com - SEMARANG - DPD Partai Golkar Jawa Tengah akan menggelar hajat besar dengan menghadirkan ribuan kader dari 35 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah. Menurut rencana Musyawarah Daerah (Musda) ke XI akan digelar pada 25-26 April ini.
Musda kali ini akan menjadi momentum bersejarah untuk melakukan pergantian pemimpin yang transformative, yang mempunyai kekuatan misi dan proyeksi masa depan.
Selanjutnya berani melanjutkan gerak roda partai dengan menggunakan panggung konsolidasi, silaturahmi dan menjadikan musyawarah mufakat sebagai denyut nadi demokrasi internal partai.
Regenerasi kepemimpinan di tubuh partai berlambang pohon beringin menjadi agenda penting dan strategis seusai Ketua DPD periode 2020-2025, Panggah Susanto menyatakan tidak akan mengikuti kontestasi pemimpin partai yang telah diketuainya sejak tahun 2020.
Baca juga: AKBP Jaka Wahyudi Gantikan Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama Sebagai Kapolresta Pati
Ketua Pelaksana Musda XI Partai Golkar Jateng, Ferry Wawan Cahyono, menyampaikan urgensi dari keberlangsungan estafet kepemimpinan ini saat memimpin rapat Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) di Semarang, Kamis (10/4/25).
Ferry menjelaskan bahwa panitia masih mempertimbangkan pemilihan kota Surakarta dan Semarang sebagai lokasi pelaksanaan musda. Kapasitas tempat menjadi dasar penentuan lokasi.
“Prinsipnya, tempat harus bisa menampung seribu orang lebih,” ujarnya.
Baca juga: Kantongi Dukungan DPD II, M. Saleh Kandidat Kuat Ketua DPD I Partai Golkar Jateng
Baca juga: Pengusaha Muhammadiyah Luncurkan Pabrik Es Tube Kristal dengan Merk ESNow
Ferry juga menyebut bahwa Musda XI yang merupakan musyawarah pertama setelah Rapat Kerja Nasional Partai Golkar ini Istimewa karena bertepatan dengan Idul Fitri 1446 H.
“Panitia akan menjadikan kesempatan ini ajang halal bihalal akbar, selain untuk konsolidasi dan silaturahmi,” jelasnya.
Baca juga: Menteri Koperasi Diagendakan Hadir di Pati untuk Meresmikan Koperasi Desa Merah Putih
Menurut Ferry, Musda kali ini akan menjadi rollmodel Musda Nasional. Prinsip musyawarah untuk mufakat tanpa konflik internal akan menjadi keutamaan prinsip dalam pengambilan keputusan, termasuk pemilihan pemimpin baru.
“Prinsip musyawarah untuk mufakat harus diutamakan. Tidak akan ada perebutan kekuasaan dengan kekerasan,” tutup Ferry. (red)
Komentar
Posting Komentar