RSUD Soewondo Pati, Riwayatmu Kini

(Foto: RSUD Soewondo Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - RSUD RAA Soewondo Pati memiliki sejarah panjang yang dimulai pada masa kolonial Belanda dan terus berkembang hingga menjadi rumah sakit rujukan regional di Jawa Tengah.

Dengan visi mulia RAA Soewondo pada 1932, rumah sakit ini telah menjadi saksi sejarah pelayanan kesehatan di Pati.

RSUD RAA Soewondo mulai dibangun pada tahun 1932 dan selesai pada tahun 1934. Pendiriannya diprakarsai oleh Bupati Pati saat itu, RAA Soewondo, yang memiliki visi untuk menyediakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Pati dan sekitarnya.

Pembangunan rumah sakit ini sempat ditolak oleh pemerintah kolonial Belanda, sehingga RAA Soewondo harus menggunakan dana pribadi, termasuk menjual 20 rumah miliknya, untuk membiayai proyek ini.

Baca juga: Serukan Aksi Nyata! Bunda PAUD Pati Dukung SE Bupati dan Perkuat Karakter Anak Sejak Dini

Baca juga: Bersama KPU se Jateng, KPU Jateng Gelar Evaluasi dan Fokus Pada Kualitas Regulasi

Baca juga: Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tlogowungu Gelar Halal bi Halal

Setelah selesai dibangun, rumah sakit mulai melayani masyarakat, meskipun RAA Soewondo meninggal pada tahun 1934 di usia 56 tahun, tak lama setelah pembangunan selesai, karena menderita diabetes.

Rumah sakit ini menjadi salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Pati pada masanya. Pasca-kemerdekaan, RSUD Soewondo terus berkembang sebagai rumah sakit umum daerah di bawah Pemerintah Kabupaten Pati.

Pada 1995, statusnya naik dari kelas C menjadi kelas B non-pendidikan, dan pada 2018 resmi menjadi kelas B pendidikan melalui Keputusan Menteri Kesehatan. Pada 2016, RSUD Soewondo meraih akreditasi paripurna (bintang lima) dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Baca juga: Saling Salam Salaman, Warga RT 14 RW 2 Desa Sarirejo Pati Gelar Halal Bihalal

Baca juga: Seleksi Penerimaan BLUD RSUD Soewondo Pati, Bupati Persilakan yang Tidak Lolos Lapor Polisi

Namun, pada 2025, Bupati Pati Sudewo menyoroti sejumlah masalah di RSUD Soewondo, seperti manajemen yang buruk, keuangan yang tidak sehat, dan fasilitas yang kurang memadai.

RSUD Soewondo terus berupaya meningkatkan pelayanan, misalnya dengan meluncurkan aplikasi Soewondo Mobile untuk pendaftaran online, informasi antrean, jadwal dokter, dan lainnya.

Rumah sakit ini juga memiliki 29 klinik spesialis, mulai dari penyakit dalam hingga akupunktur, serta tiga ruang rawat inap standar (KRIS) per Mei 2024.

RAA Soewondo dikenang sebagai tokoh visioner yang mendirikan rumah sakit demi kesejahteraan rakyat, meskipun jasanya kurang dikenal luas.

Keturunannya, seperti Evy Steelyana W Soewondo, pernah melakukan tapak tilas pada 2023 untuk mengenang perjuangannya, termasuk mengunjungi makamnya di kompleks Nanasan, Desa Puri, Pati, yang sayangnya kurang terawat dan tanpa papan petunjuk.

RSUD RAA Soewondo Pati adalah saksi sejarah pelayanan kesehatan di Pati, bermula dari visi mulia RAA Soewondo pada 1932 hingga menjadi rumah sakit pendidikan kelas B dengan akreditasi paripurna.

Meski menghadapi tantangan manajemen dan fasilitas, rumah sakit ini tetap menjadi kebanggaan masyarakat Pati dan berupaya melestarikan nilai sejarah sambil memenuhi kebutuhan kesehatan modern. (fbpatikita)

Komentar